Indonesia, Papua Nugini, dan Australia sepakati penguatan kerja sama pertahanan

Tiga negara sepakat memperdalam kolaborasi keamanan dalam pertemuan trilateral pertama di Port Moresby, termasuk kerja sama maritim hingga penanganan bencana.

By
Pertemuan Trilateral Menteri Pertahanan Papua Nugini–Australia– Indonesia pertama yang digelar di Port Moresby. X/@sjafriesjams / TRT Indonesia

Indonesia, Papua Nugini (PNG), dan Australia resmi menyepakati penguatan hubungan pertahanan dalam pertemuan trilateral tingkat menteri yang untuk pertama kalinya digelar di Port Moresby, Rabu.

Pertemuan tersebut dipimpin Menteri Pertahanan PNG Billy Joseph, serta dihadiri Menteri Pertahanan Indonesia Sjafrie Sjamsoeddin dan Wakil Perdana Menteri merangkap Menteri Pertahanan Australia Richard Marles.

Dalam pernyataan bersama yang dirilis pemerintah Australia, ketiga menteri menyambut pembentukan kemitraan trilateral yang disebut dibangun atas “rasa saling menghormati, kepentingan bersama, dan visi kolektif untuk Indo-Pasifik yang aman dan sejahtera.”

Para menteri membahas perkembangan kerja sama keamanan yang selama ini terjalin di antara negara-negara bertetangga tersebut. Mereka juga melihat peluang kolaborasi baru, khususnya di bidang pemantauan wilayah maritim, bantuan kemanusiaan dan penanggulangan bencana, serta pertukaran praktik terbaik di sektor penerbangan militer.

Ketiga pihak sepakat menjadikan pertemuan ini sebagai agenda tahunan. Indonesia ditunjuk menjadi tuan rumah forum trilateral pertahanan berikutnya pada 2026.

Langkah ini menambah intensitas keterlibatan Indonesia dalam diplomasi pertahanan kawasan Indo-Pasifik, di tengah dinamika geopolitik dan tantangan keamanan maritim yang terus berkembang.