DUNIA
2 menit membaca
DHS sebut hampir setengah juta imigran ilegal ditangkap di seluruh AS sejak Januari
Menteri Keamanan Dalam Negeri AS, Kristi Noem, mengatakan 70 persen dari mereka yang ditangkap menghadapi tuntutan pidana atau telah terbukti bersalah atas dakwaan tersebut.
DHS sebut hampir setengah juta imigran ilegal ditangkap di seluruh AS sejak Januari
DHS menyatakan 70% dari mereka yang ditangkap telah didakwa melakukan pelanggaran pidana atau memiliki tuntutan pidana terhadap mereka.
21 Oktober 2025

Lebih dari 480.000 imigran tanpa dokumen telah ditangkap di seluruh Amerika Serikat sejak Presiden Donald Trump menjabat pada Januari, kata Menteri Keamanan Dalam Negeri AS, Kristi Noem.

“Sejak Januari, Department of Homeland Security telah menangkap lebih dari 480.000 imigran ilegal dengan catatan kriminal. Sebanyak 70 persen dari mereka memiliki tuntutan pidana atau telah divonis bersalah,” ujar Noem dalam konferensi pers di Florida, Senin.

Pengumuman ini menyoroti peningkatan fokus pemerintahan Trump terhadap penegakan hukum imigrasi di masa jabatan keduanya.

“Di seluruh negeri, kami berupaya menjadikan komunitas lebih aman agar keluarga dapat tumbuh, makmur, dan menikmati kebebasan yang menjadi dasar berdirinya negara ini,” tambahnya.

Bulan lalu, departemen tersebut mengumumkan bahwa dua juta imigran ilegal telah meninggalkan AS sejak 20 Januari. Menurut pernyataan resmi, jumlah itu mencakup sekitar 1,6 juta deportasi sukarela dan lebih dari 400.000 deportasi formal dalam waktu kurang dari 250 hari.

‘Rekor baru’

Secara terpisah, Trump pada Senin memuji apa yang ia sebut sebagai aktivitas penegakan hukum “pemecah rekor” di bawah pemerintahannya, dengan mengutip data baru dari FBI terkait kejahatan kekerasan, penyitaan narkoba, dan operasi perlindungan anak.

“FBI di bawah pemerintahan saya bekerja luar biasa. Sejak 20 Januari, lebih dari 28.000 pelaku kejahatan kekerasan telah ditangkap (rekor baru!), dengan lebih dari 6.000 senjata ilegal disita, serta lebih dari 1.700 pelaku kejahatan seksual terhadap anak dan 300 pelaku perdagangan manusia ditangkap,” tulisnya di platform Truth Social.

Ia menambahkan bahwa 5.000 anak telah diselamatkan, dan agen federal berhasil menyita 1.900 kilogram fentanyl — jumlah yang ia klaim “cukup untuk membunuh 125 juta orang.”

“Kami sedang mengembalikan HUKUM dan KETERTIBAN ke Amerika. Kash, Dan, Andrew, dan seluruh personel FBI melakukan pekerjaan luar biasa — Making America Safe Again!” katanya.

SUMBER:TRT World & Agencies
Jelajahi
AS selidiki wabah botulisme bayi yang dikaitkan dengan susu formula ByHeart
'Saya rindu bernapas’: Udara beracun selimuti New Delhi, India
Kazakhstan jadi negara mayoritas Muslim terbaru yang akan bergabung Perjanjian Abraham
Pasukan pemberontak RSF di Sudan serang Khartoum dan kota Atbara meski telah setuju gencatan senjata
Presiden Iran memperingatkan Tehran akan menghadapi evakuasi jika tidak segera turun hujan
Trump menjamu pemimpin Asia Tengah saat AS berusaha saingi china dalam SDA tanah jarang
Dalam dua puluh tahun terakhir, kelaparan hanya dinyatakan enam kali
Indonesia dukung dana global Rp16,7 T untuk pemulihan hutan tropis dunia
Beberapa orang jatuh sakit di pangkalan AS setelah terima paket mencurigakan
Korea Utara tembakkan rudal balistik tak dikenal: Militer Seoul
IATA tambahkan Yuan sebagai mata uang transaksi, maskapai penerbangan China akan lebih efisien
Trump akan bertemu pemimpin Asia Tengah di tengah persaingan pengaruh di wilayah kaya sumber daya
Uni Eropa membuka 'saluran khusus' dengan China untuk pasokan tanah jarang
Setelah menghantam Filipina, Topan Kalmaegi yang mematikan bergerak menuju Vietnam
Presiden Meksiko Sheinbaum serukan hukum pelecehan seksual yang lebih tegas setelah insiden publik
ICRC peringatkan Sudan di ambang kehancuran saat dunia tetap diam
Jumlah korban tewas akibat Topan Kalmaegi di Filipina mencapai 90 orang, lebih banyak badai diprediksi akan terjadi sebelum akhir tahun
Empat 'garis merah' China termasuk isu Taiwan kepada Trump agar gencatan perang dagang lanjut
Korban selamat yang kelaparan dan terluka dari Al Fasher, Sudan, menceritakan pelarian mengerikan mereka
Lebih dari 25.000 orang menandatangani petisi di Inggris yang menuntut pelarangan Israel dari sepak bola internasional terkait perang di Gaza