Lebih dari 480.000 imigran tanpa dokumen telah ditangkap di seluruh Amerika Serikat sejak Presiden Donald Trump menjabat pada Januari, kata Menteri Keamanan Dalam Negeri AS, Kristi Noem.
“Sejak Januari, Department of Homeland Security telah menangkap lebih dari 480.000 imigran ilegal dengan catatan kriminal. Sebanyak 70 persen dari mereka memiliki tuntutan pidana atau telah divonis bersalah,” ujar Noem dalam konferensi pers di Florida, Senin.
Pengumuman ini menyoroti peningkatan fokus pemerintahan Trump terhadap penegakan hukum imigrasi di masa jabatan keduanya.
“Di seluruh negeri, kami berupaya menjadikan komunitas lebih aman agar keluarga dapat tumbuh, makmur, dan menikmati kebebasan yang menjadi dasar berdirinya negara ini,” tambahnya.
Bulan lalu, departemen tersebut mengumumkan bahwa dua juta imigran ilegal telah meninggalkan AS sejak 20 Januari. Menurut pernyataan resmi, jumlah itu mencakup sekitar 1,6 juta deportasi sukarela dan lebih dari 400.000 deportasi formal dalam waktu kurang dari 250 hari.
‘Rekor baru’
Secara terpisah, Trump pada Senin memuji apa yang ia sebut sebagai aktivitas penegakan hukum “pemecah rekor” di bawah pemerintahannya, dengan mengutip data baru dari FBI terkait kejahatan kekerasan, penyitaan narkoba, dan operasi perlindungan anak.
“FBI di bawah pemerintahan saya bekerja luar biasa. Sejak 20 Januari, lebih dari 28.000 pelaku kejahatan kekerasan telah ditangkap (rekor baru!), dengan lebih dari 6.000 senjata ilegal disita, serta lebih dari 1.700 pelaku kejahatan seksual terhadap anak dan 300 pelaku perdagangan manusia ditangkap,” tulisnya di platform Truth Social.
Ia menambahkan bahwa 5.000 anak telah diselamatkan, dan agen federal berhasil menyita 1.900 kilogram fentanyl — jumlah yang ia klaim “cukup untuk membunuh 125 juta orang.”
“Kami sedang mengembalikan HUKUM dan KETERTIBAN ke Amerika. Kash, Dan, Andrew, dan seluruh personel FBI melakukan pekerjaan luar biasa — Making America Safe Again!” katanya.

















