Türkiye menyatakan kesiapan memperluas kemitraan strategis dengan Indonesia, terutama di bidang perdagangan, pertahanan, dan pendidikan, seiring meningkatnya intensitas hubungan bilateral antara kedua negara.
Hal itu disampaikan Duta Besar Türkiye untuk Indonesia, Talip Kucukcan, dalam wawancara eksklusif dengan kantor berita negara Antara pada Senin, 8 Desember 2025.
Kucukcan mengatakan bahwa perdagangan menjadi fokus utama Ankara, mengingat nilai transaksi bilateral masih berada pada kisaran US$3 miliar, jauh di bawah target US$10 miliar yang telah ditetapkan para pemimpin kedua negara.
Ia menambahkan bahwa negosiasi perjanjian perdagangan bebas yang sedang berjalan akan membuka peluang baru untuk memperbesar volume perdagangan.
Berbicara dengan Antara, ia mengatakan dorongan untuk memperluas kolaborasi ini muncul setelah serangkaian pertemuan tingkat tinggi oleh kedua kepala negara sepanjang tahun 2025.
Ia juga menyebut bahwa hubungan antara Türkiye dan Indonesia juga berada dalam titik yang terbaik dalam 75 tahun hubungan diplomatik kedua negara.
Presiden Indonesia dan Presiden Türkiye melakukan dua kunjungan kenegaraan dalam satu tahun—sesuatu yang ia sebut “luar biasa”—disertai pertemuan tambahan di PBB dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), yang bersama-sama menghasilkan 18 kesepakatan.
Sektor pertahanan menjadi pilar penting dalam hubungan strategis tersebut.
Dalam wawancara tersebut, Kucukcan menegaskan bahwa kedua negara telah memulai berbagai proyek gabungan, termasuk kerja sama industri pertahanan dan program pelatihan teknis.
“Beberapa perusahaan (pertahanan) Türkiye sudah bekerja sama dengan mitra Indonesia, dan para insinyur Indonesia kini tengah menjalani pelatihan di Türkiye,” ujarnya kepada Antara.
Di bidang pendidikan, Ankara dan Jakarta telah membentuk komite bersama untuk mempercepat kerja sama pendidikan tinggi. Sub Komite teknis dari kedua negara telah dibentuk untuk menangani berbagai isu lanjutan, yang disebut Kucukcan sebagai “langkah penting dalam memperkuat hubungan jangka panjang.”
Kucukcan menambahkan bahwa penguatan hubungan hanya dapat tercapai melalui peningkatan keterlibatan langsung dan investasi bersama. “Untuk memperdalam kemitraan strategis, kami perlu memperkuat interaksi bilateral di berbagai sektor,” katanya.
