BISNIS DAN TEKNOLOGI
2 menit membaca
Indonesia dan Uni Eropa tandatangani kesepakatan dagang bersejarah
Kesepakatan Indonesia–EU Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) menargetkan penghapusan tarif hingga 98 persen dan membuka akses pasar Eropa yang lebih luas bagi produk Indonesia.
Indonesia dan Uni Eropa tandatangani kesepakatan dagang bersejarah
Airlangga Hartarto dan Maros Sefcovic tunjukkan dokumen saat penandatanganan IEU-CEPA di Bali. / Reuters
24 September 2025

Pemerintah Indonesia dan Uni Eropa (EU) resmi menandatangani Indonesia–EU Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) di Nusa Dua, Bali, pada Selasa (23/9). Kesepakatan ini diharapkan mendorong pasar tenaga kerja nasional serta mendukung pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

"Kami menargetkan kesepakatan ini mulai berlaku pada 1 Januari 2027," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, dikutip dari Antara. Penandatanganan dilakukan bersama Komisaris Uni Eropa untuk Perdagangan dan Keamanan Ekonomi, Maros Sefcovic, dan disaksikan oleh 21 duta besar Uni Eropa.

Manfaat bagi ekspor dan akses pasar

Airlangga menjelaskan, sebelum diterapkan, kesepakatan ini harus diratifikasi oleh parlemen kedua belah pihak. Untuk Uni Eropa, naskah perjanjian akan diterjemahkan ke dalam 27 bahasa sebelum ratifikasi oleh negara anggota.

Menurut Airlangga, kesepakatan ini menguntungkan Indonesia karena memperluas ekspor dan memberikan akses pasar Eropa yang lebih luas. Kesepakatan ini mencakup perdagangan barang, jasa, dan investasi, dengan komitmen menghapus tarif lebih dari 98 persen—dan hampir 99 persen berdasarkan nilai impor—dari barang yang diperdagangkan.

"Saat berlaku, produk Indonesia akan langsung menikmati tarif nol persen pada hampir 90 persen pasar Uni Eropa," ujarnya. Pemerintah menargetkan peningkatan ekspor Indonesia ke Uni Eropa hingga 2,5 kali lipat dalam lima tahun setelah implementasi, khususnya di sektor padat karya seperti minyak sawit, kopi, tekstil, perikanan, elektronik, alas kaki, produk kehutanan, dan mebel.

Tonggak sejarah bagi hubungan Indonesia–EU

Kesepakatan ini menandai pencapaian bersejarah setelah negosiasi yang dimulai pada September 2016. Uni Eropa saat ini merupakan salah satu dari lima sumber investasi terbesar bagi Indonesia, dengan nilai perdagangan bilateral sekitar US$30 miliar dan ekspor Indonesia mencapai sekitar US$13 miliar.

Dengan penandatanganan IEU-CEPA, Indonesia menjadi negara ketiga di ASEAN—setelah Singapura dan Vietnam—yang menuntaskan perjanjian dagang semacam ini dengan Uni Eropa.

TerkaitTRT Indonesia - Indonesia dan Jerman memperkuat kemitraan sambut CEPA 2026

SUMBER:TRT Indonesia & Agensi