Potensi perdagangan baru dibahas pada Jumat dalam Forum Bisnis Türkiye–Arab Saudi di Istanbul, yang digelar sebagai bagian dari World Halal Summit ke-11.
Forum yang diselenggarakan oleh Dewan Hubungan Ekonomi Luar Negeri Türkiye (DEIK) tersebut membahas sektor-sektor dan sejumlah usulan yang dapat meningkatkan perdagangan kedua negara.
Gelaran yang dimulai Rabu di Istanbul ini mempertemukan pelaku industri dengan tema utama “Memperkuat Industri Halal melalui Inovasi dan Keunggulan.”
World Halal Summit dan Expo edisi ke-11 berlangsung pada 26–29 November di bawah naungan kepresidenan Türkiye, serta didukung Organisasi Kerja Sama Islam (OIC) dan sejumlah institusi, termasuk Kementerian Perdagangan Türkiye dan Badan Akreditasi Halal.
Forum yang dihadiri para pemimpin bisnis Türkiye dan Arab Saudi itu menyoroti peluang bisnis baru, potensi investasi, dan sektor-sektor yang dapat meningkatkan volume perdagangan kedua negara.
‘Ekonomi halal, sektor strategis’
Wakil Presiden Cevdet Yilmaz mengatakan pada Jumat bahwa Türkiye menjadi salah satu negara yang membentuk masa depan perdagangan halal berkat infrastruktur industrinya yang kuat, sumber daya manusia yang berkualitas, dan pengalaman panjang di sektor tersebut.
Dalam pesan video kepada peserta, Yilmaz menyoroti meningkatnya minat global terhadap produk dan layanan halal—barang dan jasa yang diproduksi sesuai pedoman Islam—yang menunjukkan bahwa pendekatan produksi bersih, aman, dan sehat yang diamanatkan Islam terbukti layak secara sosial dan ekonomi.
Ia menambahkan bahwa nilai ekonomi halal kini telah melampaui US$7 triliun.
Menurutnya, angka tersebut menunjukkan bahwa standar di sektor halal telah berkembang untuk memenuhi kebutuhan tidak hanya masyarakat Muslim, tetapi juga konsumen global.
“Dalam konteks ini, ekonomi halal telah menjadi sektor strategis yang meningkatkan kualitas produksi, memperkuat kepercayaan dalam perdagangan, dan membuka peluang kerja sama baru di antara negara-negara Islam.
“Türkiye berperan penting dalam pembentukan Forum Badan Akreditasi Halal Islam, lembaga internasional yang bertugas memastikan pengakuan multilateral terhadap sertifikat halal berdasarkan standar OIC/SMIIC, serta membantu membentuk kerangka kerja yang kini menjadi rujukan global,” ujarnya.
