Semeru erupsi berulang, ribuan warga dan ratusan pendaki dievakuasi

Lebih dari 1.000 orang, termasuk ratusan pendaki, dievakuasi setelah Gunung Semeru meletus dan memuntahkan abu serta material pijar, memaksa warga dan tim penyelamat bergerak cepat.

By
Sebanyak 1.156 jiwa dilaporkan mengungsi akibat erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, hingga Rabu (19/11) malam WIB.

Basarnas mengevakuasi lebih dari 1.000 orang, termasuk sekitar 170 pendaki, pada Kamis setelah Gunung Semeru di Jawa Timur kembali erupsi dan memuntahkan abu vulkanik serta lontaran lava hingga belasan kilometer.

Status kewaspadaan tetap berada pada level tertinggi setelah Semeru tercatat meletus 10 kali pada Rabu, mengirimkan kolom abu besar dan aliran material pijar sejauh 13 km dari puncak. Para pendaki sempat terjebak semalaman di area perkemahan dekat danau, berjarak sekitar 6,4 km dari kawah, sebelum akhirnya berhasil dievakuasi petugas. Pihak Taman Nasional Semeru memastikan seluruh pendaki telah turun dengan selamat pada Kamis malam.

Cuplikan video dari Badan Geologi memperlihatkan gumpalan awan panas membumbung tinggi dan menyelimuti lereng gunung. Semeru terakhir kali mengalami erupsi besar pada Desember 2021, yang menewaskan sedikitnya 51 orang dan membuat desa-desa di kaki gunung tertutup abu.

Gunung Semeru dengan ketinggian 3.676 meter merupakan salah satu dari sekitar 130 gunung api aktif di Indonesia yang berada di Cincin Api Pasifik, zona rawan gempa dan aktivitas vulkanik.

Basarnas Jawa Timur mengerahkan puluhan personel untuk membantu evakuasi warga dan pendaki. Hingga Kamis, 956 warga yang tinggal dekat lereng gunung telah dipindahkan ke sekolah, masjid, dan gedung pemerintah. Tiga warga dilaporkan mengalami luka bakar.

Pencarian masih dilakukan untuk memastikan tidak ada warga lain yang terjebak. Otoritas meminta masyarakat tetap waspada terhadap potensi aktivitas lanjutan dari Semeru.