PM Irak memuji 'Jalan Pembangunan Turkiye-Irak' sebagai proyek kunci bagi Timur Tengah
"Kami ingin hubungan Turkiye-Irak menjadi bagian dari persamaan stabilitas regional," kata Perdana Menteri al Sudani.
Perdana Menteri Irak, Mohammed Shia al Sudani, menyebut Proyek Jalan Pengembangan yang dipimpin oleh Turkiye dan Irak sebagai "salah satu inisiatif terpenting di Timur Tengah," dengan menekankan potensinya untuk mengubah konektivitas regional dan integrasi ekonomi.
Berbicara dalam program “FOCUS: Hubungan Turkiye-Irak” di ibu kota Ankara pada hari Kamis, al Sudani mengatakan bahwa pemerintahannya ingin hubungan Turkiye-Irak menjadi pilar stabilitas regional. “Kami ingin hubungan Turkiye-Irak menjadi bagian dari persamaan stabilitas regional,” katanya, sambil menyoroti pentingnya kerja sama antara kedua negara tetangga ini dalam konteks geopolitik yang lebih luas.
Al Sudani juga mengkritik Perdana Menteri Israel dan memperingatkan meningkatnya ketegangan di kawasan. “Pemerintahan Netanyahu mencoba menyeret kawasan ini ke dalam kobaran perang,” ujarnya.
Dalam acara yang diadakan di kantor pusat Anadolu tersebut, al Sudani memberikan penilaian komprehensif tentang hubungan Turkiye-Irak, mencakup dimensi bilateral, regional, dan internasional.
Target perdagangan bilateral $30 miliar
Menteri Perdagangan Turkiye, Omer Bolat, pada hari Kamis mengatakan bahwa Turkiye dan Irak akan terus mengambil langkah-langkah baru untuk meningkatkan volume perdagangan bilateral mereka menjadi $30 miliar dan meningkatkan investasi bersama.
“Saya percaya bahwa pertemuan bilateral dan antar-delegasi yang akan diadakan di bawah kepemimpinan Presiden Erdogan dan Perdana Menteri Irak al Sudani akan memberikan kontribusi signifikan untuk lebih memajukan hubungan Turkiye-Irak, yang telah berkembang pesat dalam bidang politik, ekonomi, keamanan, dan perdagangan dalam beberapa tahun terakhir,” tulis Bolat di media sosial.
Ia menekankan bahwa mereka juga akan mengambil langkah-langkah baru untuk memperkuat koneksi dan perdagangan dengan Irak melalui proyek Jalan Pengembangan dan gerbang perbatasan baru.
“Dalam kesempatan ini, saya menyambut Perdana Menteri Irak, Bapak al Sudani, ke negara kami dan berharap kunjungannya akan memberikan kontribusi signifikan bagi hubungan antara negara kami,” tambahnya.
Jalan Pengembangan adalah rute perdagangan utama yang menghubungkan Irak dan Turkiye melalui jalur kereta api, jalan raya, pelabuhan, dan kota-kota. Membentang sepanjang 1.200 kilometer (745 mil), jalur kereta api dan jalan raya ini akan menghubungkan Pelabuhan Faw Besar, yang akan menjadi pelabuhan terbesar di Timur Tengah.