Layanan streaming asal Amerika Serikat, Netflix, kehilangan sekitar $15 miliar dalam kapitalisasi pasar hanya dalam waktu kurang dari satu hari setelah miliarder Elon Musk menyerukan penghentian berlangganan. Musk menilai konten Netflix “woke” karena dianggap mempromosikan ideologi transgender kepada anak-anak.

Saham Netflix turun 4,3 persen dalam satu setengah hari menjadi $1.140,50 pada pukul 14.35 GMT, Kamis.

Kapitalisasi pasar perusahaan turun menjadi $482,9 miliar pada Kamis, dibandingkan sekitar $498 miliar pada Rabu, menurut data dari stockanalysis.com.

Kontroversi Netflix bermula dari tuduhan bahwa beberapa acaranya menampilkan konten “woke”, terutama bagi anak-anak. Setelah itu, tagar #CancelNetflix menjadi viral.

Musk turut menanggapi dengan meminta konsumen untuk membatalkan langganan mereka, dengan alasan perusahaan tersebut memberi sinyal negatif kepada anak-anak dan mempromosikan apa yang disebutnya propaganda transgender.

“Batalkan Netflix demi kesehatan anak-anak Anda,” tulis Musk di X, platform yang dimilikinya.

Netflix juga secara konsisten menempati peringkat teratas dalam menampilkan cerita dan karakter LGBTQ+ yang kontroversial, dengan representasi yang terus meningkat, menurut studi 2022 oleh kelompok advokasi GLAAD.

Sejak Musk memulai kampanye pembatalan langganan, banyak pengguna memposting foto di media sosial yang menunjukkan bahwa mereka telah membatalkan keanggotaan mereka.

Komentar Musk menambah tekanan finansial, karena saham Netflix turun untuk hari ketiga berturut-turut, menghapus miliaran dari nilai pasar perusahaan.