DUNIA
3 menit membaca
Indonesia dan AS gelar latihan militer bersama dengan 11 negara sekutu
Latihan tahunan Super Garuda Shield melibatkan lebih dari 5.000 personel, digelar di Jakarta, Sumatra, dan Kepulauan Riau hingga awal September.
Indonesia dan AS gelar latihan militer bersama dengan 11 negara sekutu
Indonesia dan AS gelar latihan militer bersama dengan 11 negara sekutu.
25 Agustus 2025


Indonesia dan Amerika Serikat resmi membuka latihan militer gabungan Super Garuda Shield pada Senin (25/8). Agenda tahunan ini akan berlangsung hingga 4 September di sejumlah titik, termasuk Jakarta, Sumatra bagian barat, dan Kepulauan Riau.

Lebih dari 4.100 personel TNI bersama 1.300 pasukan Amerika terlibat langsung dalam latihan yang juga diikuti negara sekutu seperti Australia, Jepang, Singapura, Prancis, Selandia Baru, dan Inggris. Selain itu, India, Papua Nugini, serta Timor Leste turut mengirim delegasi sebagai pengamat.

Kementerian Pertahanan Indonesia menyebut Super Garuda Shield bukan sekadar latihan tempur, melainkan juga ajang membangun kepercayaan dan mempererat hubungan antarnegara. “Latihan bersama ini menegaskan pentingnya kerja sama multilateral untuk menjaga keamanan kawasan,” kata seorang pejabat Kemenhan, dikutip dari Antara.

Latihan terbesar sepanjang sejarah Super Garuda Shield

Komandan Komando Indo-Pasifik Amerika Serikat (US INDOPACOM), Laksamana Samuel Paparo, menekankan bahwa latihan tahun ini adalah yang terbesar sejak pertama kali digelar.

“Latihan ini adalah Super Garuda Shield terbesar sepanjang sejarah. Tujuannya memperkuat kemampuan pencegahan bersama dan membangun kepercayaan di antara negara peserta,” ujarnya dalam upacara pembukaan, dikutip dari Reuters.

Paparo menjelaskan bahwa Super Garuda Shield mencerminkan tekad kolektif negara peserta dalam menjaga kedaulatan dan mencegah penggunaan kekuatan militer untuk mengubah status quo. “Kita melakukannya dengan terus memperbaiki kemampuan di semua domain, sehingga bila saat genting itu datang, kita dapat segera bekerja sama dari basis kepercayaan yang mendalam,” katanya.

Latihan kali ini mencakup simulasi operasi staf, pertahanan siber, hingga latihan tembak langsung dengan berbagai alutsista modern. Menurut TNI, program tersebut dirancang untuk memperkuat kesiapan operasional, kemampuan koordinasi lintas matra, dan respons cepat terhadap potensi ancaman.

Selain meningkatkan kapasitas tempur, kegiatan ini juga membuka ruang interaksi antar prajurit dari berbagai negara. Hal itu dianggap penting untuk membangun kedekatan personal, yang pada akhirnya memperkuat jaringan kerja sama militer di kawasan.

Bukan ditujukan untuk China

Walaupun melibatkan sekutu utama Washington, Amerika Serikat menegaskan bahwa latihan ini tidak diarahkan terhadap China. Namun, pengamat menilai skala besar partisipasi militer internasional menunjukkan kekhawatiran atas meningkatnya langkah Beijing di Laut Cina Selatan dan Pasifik.

Bagi Indonesia, Super Garuda Shield memiliki arti strategis sekaligus diplomatis. Sebagai negara dengan politik luar negeri bebas aktif, Indonesia berupaya menjaga keseimbangan hubungan dengan AS dan China. Latihan bersama ini dilihat sebagai upaya meningkatkan kapasitas militer, tanpa harus memihak salah satu kekuatan besar.

“Indonesia tetap berkomitmen menjaga stabilitas kawasan, sekaligus mempertahankan hubungan baik dengan semua pihak,” ujar seorang pejabat TNI, dikutip dari Kompas.

Posisi Indonesia yang berada di jalur perdagangan utama dunia membuat keterlibatannya dalam latihan internasional ini semakin relevan. Dengan partisipasi aktif, Indonesia berupaya memastikan kawasan Asia-Pasifik tetap damai, aman, dan terbuka bagi semua pihak.

TerkaitTRT Global - China mengusir kapal perang AS dari perairan Laut China Selatan yang disengketakan

SUMBER:TRT World & Agencies
Jelajahi
Jakarta dinobatkan sebagai ibu kota terpadat di dunia dalam laporan PBB
Jakarta kini menjadi ibu kota terpadat di dunia
Hampir 11.000 orang terdampak oleh banjir besar-besaran di Malaysia
Serangan bom bunuh diri menargetkan markas paramiliter Pakistan, menewaskan 3 perwira dan 3 teroris
Türkiye siap menjadi tuan rumah COP31, tingkatkan bantuan rekonstruksi Gaza: Erdogan
50 dari 300 lebih siswa yang diculik di sekolah Katolik Nigeria berhasil melarikan diri
Lebih dari 300 siswa hilang setelah kelompok bersenjata menyerbu sekolah Katolik di Nigeria
AS tolak berdialog dengan Afrika Selatan saat kontroversi boikot G20 memanas
Apakah penjualan F-35 oleh Trump ke Saudi Arabia akan mengubah keseimbangan militer Timur Tengah?
FPO Austria desak larangan penuh jilbab di sekolah dan aturan melawan “Islam politik”
Bom meledak di New Delhi, rumah-rumah dihancurkan di Kashmir - normalisasi kejahatan perang di India
Amerika Serikat menyetujui penjualan rudal Javelin dan peluru Excalibur senilai $93 juta kepada India
70 orang hilang setelah kapal yang membawa 120 orang terbalik di Kongo
Letusan Gunung Semeru sebabkan evakuasi, ratusan warga berlindung di pos pengungsian
Petugas imigrasi menangkap buronan kasus kredit macet asal China senilai Rp2,07 triliun di Batam
China kecam Inggris atas 'tuduhan-tuduhan fiktif' setelah klaim MI5
Indonesia tetapkan target pengurangan emisi CO₂ 1,5 gigaton di COP30
Apakah AS sedang bersiap “menghancurkan” ekonomi Rusia?
Sereal bayi Nestle dijual dengan kandungan gula lebih tinggi di Afrika, klaim NGO
Terhalang Pakistan, Air India yang kekurangan kas cari jalur pintas melalui Xinjiang, China