Pemerintah percepat distribusi bantuan untuk warga terdampak banjir di Sumatera

Seluruh layanan ini berjalan paralel dengan distribusi logistik melalui jaringan posko, gudang, dan dinas sosial daerah. Secara total, bantuan tanggap darurat yang telah disalurkan kementerian mencapai sekitar Rp19,1 miliar.

By
Pemerintah kirim 11 helikopter untuk percepatan penanganan bencana. / BPMI Sekretariat Presiden

Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa percepatan pengiriman bantuan menjadi prioritas utama pemerintah, khususnya bagi warga yang masih berada di wilayah terisolir akibat banjir dan longsor di Sumatera Utara, Aceh, dan Sumatera Barat.

“Kita sekarang prioritas bagaimana bisa segera kirim bantuan-bantuan yang mungkin diperlukan. Pertama, BBM yang sangat penting, listrik sebentar lagi saya kira bisa dibuka semuanya. BBM tadi yang dilaporin ke saya yang sangat penting, ada beberapa desa yang terisolasi, insyaallah kita bisa tembus,” ujar Presiden di Bandara Raja Sisingamangaraja XII, Kabupaten Tapanuli Utara, pada Senin.

Presiden juga menyampaikan apresiasi terhadap respons cepat berbagai unsur pemerintah dan lembaga terkait. Dalam upaya mempercepat distribusi bantuan, pemerintah telah menurunkan berbagai armada udara, termasuk helikopter dan pesawat angkut berat Hercules, untuk menjangkau lokasi-lokasi yang sulit diakses. 

Bantuan darurat

Menteri Sosial Saifullah Yusuf memastikan bahwa seluruh bantuan dari Kementerian Sosial telah didistribusikan ke pos pengungsian di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Nilai logistik cadangan yang telah disalurkan mencapai sekitar Rp14,6 miliar, mencakup paket makanan siap saji, makanan anak, tenda, selimut, matras, pakaian, perlengkapan keluarga, dan perlengkapan tanggap darurat.

Selain itu, kementerian juga mengoperasikan dapur umum publik dan mandiri senilai sekitar Rp4,5 miliar. Saat ini terdapat 28 dapur umum yang mampu memproduksi sekitar 88.000 paket makanan per hari hingga hari ketujuh masa tanggap darurat. 

Seluruh layanan ini berjalan paralel dengan distribusi logistik melalui jaringan posko, gudang, dan dinas sosial daerah. Secara total, bantuan tanggap darurat yang telah disalurkan kementerian mencapai sekitar Rp19,1 miliar.

Presiden Prabowo menegaskan percepatan distribusi logistik, pembukaan akses ke wilayah terisolasi, dan pembangunan jalur darurat di lokasi infrastruktur vital menjadi fokus utama pemerintah. Langkah ini diharapkan mempercepat pemulihan dan memberikan bantuan tepat bagi warga terdampak.