Lebih dari 300 siswa hilang setelah kelompok bersenjata menyerbu sekolah Katolik di Nigeria
Kelompok bersenjata menyerbu sebuah sekolah di Papiri, Distrik Pemerintahan Lokal Agwara, pada Jumat dini hari dan menculik banyak siswa serta staf.
Keuskupan Katolik Kontagora di Nigeria menyatakan bahwa sedikitnya 303 siswa hilang setelah serangan terhadap Sekolah Menengah St. Mary di Negara Bagian Niger pada Jumat.
Militan menyerbu sekolah di Papiri, Distrik Pemerintahan Lokal Agwara, pada Jumat dini hari dan menculik banyak siswa serta anggota staf.
Dalam pembaruan yang disampaikan pada Sabtu, Uskup Kontagora, Mgr. Bulus Dauwa Yohanna, mengatakan total 303 siswa dinyatakan hilang.
Ia menambahkan bahwa empat guru perempuan dan delapan guru laki-laki juga diculik dalam penyerangan tersebut.
Pemerintah Negara Bagian Niger pada Jumat menyatakan insiden itu terjadi setelah sekolah kembali dibuka tanpa izin pemerintah, meski sebelumnya ada perintah untuk menghentikan kegiatan asrama di wilayah tersebut.
Namun Yohanna membantah adanya peringatan sebelumnya baik dari pemerintah maupun aparat keamanan, seperti yang diklaim sekretaris negara bagian.
“Kami bertanya kepada sekretaris pendidikan apakah ia menerima surat edaran, jawabannya tidak; apakah ia diminta mengirimkan edaran kepada kami, juga tidak. Kami tanya apakah ia diberi tahu secara lisan, jawabannya juga tidak. Jadi mereka harus menjelaskan kepada publik kepada siapa surat edaran itu diberikan, atau melalui saluran apa mereka mengirimkannya,” ujarnya.
“Kami juga bertanya kepada Asosiasi Sekolah Swasta Nasional, dan mereka pun tidak menerima edaran tersebut. Klaim bahwa sekolah ini ditutup lalu dibuka kembali beberapa hari lalu juga tidak benar, kami selalu mematuhi aturan.”
Sementara itu, pemerintah federal menutup 47 Unity Colleges di seluruh negeri.
Binta Abdulkadir, Direktur Pendidikan Menengah Atas di Kementerian Pendidikan, mengatakan bahwa Dr. Tunji Alausa telah menyetujui penutupan sementara sekolah-sekolah tersebut karena meningkatnya tantangan keamanan di sejumlah wilayah negara itu.