Israel kembali langgar gencatan senjata saat menyerang Lebanon, alih-alih targetkan situs Hizbullah

Menurut tentara Israel, struktur militer dan tempat peluncuran milik Hizbullah juga terkena serangan dalam serangan tersebut.

By
Israel terus melancarkan serangan di Lebanon dan juga mempertahankan pendudukan militer di lima wilayah, kendati gencatan senjata November 2024. / AP

Militer Israel mengatakan pada hari Selasa bahwa mereka melakukan serangan di selatan Lebanon, menargetkan apa yang disebut sebagai kompaun latihan dan situs lain yang dioperasikan oleh Hezbollah.

"Beberapa saat yang lalu, IDF (militer Israel) menyerang infrastruktur milik Hezbollah di beberapa wilayah di selatan Lebanon," kata militer itu dalam sebuah pernyataan.

Menurut militer Israel, serangan itu mengenai "kompaun pelatihan dan kualifikasi yang digunakan oleh Pasukan Radwan Hezbollah" serta "struktur militer dan lokasi peluncuran milik Hezbollah."

Serangan itu terjadi kurang dari seminggu setelah Israel dan Lebanon sama-sama mengirim utusan sipil ke sebuah komite militer yang memantau gencatan senjata mereka, sebuah langkah menuju tuntutan AS yang sudah berbulan-bulan agar kedua negara memperluas pembicaraan sesuai dengan agenda perdamaian Timur Tengah Presiden Donald Trump.

Israel dan Lebanon menyepakati gencatan senjata yang dimediasi AS pada 2024 yang mengakhiri lebih dari setahun pertempuran antara Israel dan Hezbollah. Sejak itu, keduanya saling menuduh melakukan pelanggaran.

Meskipun ada gencatan senjata pada November 2024 yang seharusnya mengakhiri lebih dari setahun permusuhan antara Israel dan kelompok Syiah Lebanon itu, Israel terus melakukan serangan terhadap Lebanon dan juga mempertahankan pendudukan militer di lima wilayah selatan Lebanon.

Badan berita negara Lebanon, NNA, melaporkan bahwa pesawat tempur Israel melancarkan serangkaian serangan udara yang menargetkan beberapa lokasi di selatan.

Pemerintah Lebanon berkomitmen untuk melucuti senjata Hezbollah, dan tentara direncanakan membongkar infrastruktur militer kelompok itu di dekat perbatasan pada akhir tahun sebelum menangani wilayah lainnya di dalam negeri.

Pada hari Sabtu, sebuah delegasi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa mendesak semua pihak untuk menegakkan gencatan senjata yang berusia satu tahun itu.