SEA Games 2025: Indonesia kumpulkan 47 emas, bertahan di peringkat kedua

Secara keseluruhan, Indonesia kini meraih 158 medali, terdiri dari 46 emas, 58 perak, dan 53 perunggu.

By
Sejumlah cabang lain, termasuk wushu, pencak silat, angkat besi, skateboard, hingga basket 3x3, turut berkontribusi satu emas. / Reuters / Reuters

Kontingen Indonesia terus menjaga momentum positif pada SEA Games 2025 di Thailand. Hingga Senin siang, Indonesia telah meraih 47 medali emas, menempatkan Indonesia secara konsisten di peringkat kedua klasemen sementara, tepat setelah posisi Thailand.

Secara keseluruhan, Indonesia kini meraih 158 medali, terdiri dari 47 emas, 58 perak, dan 53 perunggu. Thailand masih memimpin dengan raihan 134 emas, sementara Vietnam berada di posisi ketiga dengan 34 emas, terpaut sembilan keping emas dari Indonesia.

Keunggulan Indonesia atas Vietnam menjadi penting dalam menjaga target finis tiga besar. Singapura dan Malaysia menyusul di peringkat keempat dan kelima, masing-masing dengan 27 emas dan 22 emas.

Cabang atletik tampil sebagai kontributor utama tambahan emas pada hari pertandingan Minggu. Empat emas diraih dari nomor jalan cepat dan maraton. Hendro Yap dan Violine Intan Puspita menjadi yang terbaik di nomor jalan cepat 20 kilometer putra dan putri, sementara Robi Syianturi serta Odekta Elvina Naibaho menguasai nomor maraton putra dan putri.

Target Indonesia

Dari arena bulutangkis, Indonesia juga menuai hasil maksimal. Tiga medali emas diraih melalui nomor beregu putra, tunggal putra, dan ganda putra. Alwi Farhan memastikan emas tunggal putra setelah menundukkan rekan senegaranya, Moh. Zaki Ubaidillah, dalam laga final yang berlangsung ketat.

Tambahan emas juga datang dari cabang skateboard nomor street putra. Hutomo Basral Graito tampil dominan dan memastikan podium tertinggi dengan raihan skor 166,67, memperkuat kontribusi cabang olahraga ekstrem bagi Indonesia.

Hingga lima hari menjelang penutupan SEA Games 2025 pada 20 Desember mendatang, Indonesia berada di target  yang sesuai dengan target pemerintah untuk meraih 80 medali emas. Atletik menjadi penyumbang emas terbanyak sejauh ini dengan tujuh emas, diikuti panjat tebing dan judo yang masing-masing menyumbang empat emas.

Cabang lain seperti bulutangkis, menembak, dan renang telah menyumbang tiga emas, sementara kano, karate, taekwondo, dan tenis masing-masing menambah dua emas. Sejumlah cabang lain, termasuk wushu, pencak silat, angkat besi, skateboard, hingga basket 3x3, turut berkontribusi satu emas.

Dengan performa yang masih stabil dan beberapa nomor unggulan tersisa, peluang Indonesia untuk mempertahankan posisi kedua klasemen hingga akhir kompetisi tetap terbuka.