Kamboja mengatakan jet tempur F-16 Thailand lancarkan serangan udara baru di hari ke-12 konflik

Tentara Kerajaan Thailand mengatakan enam bangunan yang digunakan oleh jaringan penipuan transnasional telah dihancurkan di Kamboja sejak konflik tersebut kembali memanas.

By
Terlihat sebuah rumah rusak setelah apa yang tentara Thailand sebut sebagai serangan artileri Kamboja di wilayah Sisaket, Thailand, pada 14 Desember. / AP

Kamboja mengklaim bahwa Thailand melakukan serangan udara baru dengan jet F-16 di provinsi Preah Vihear.

Menurut media lokal Fresh News, jet-jet Thailand membombardir daerah Phnom Kmoch dan Peak Sbeak pada Kamis pagi.

"Pasukan Kamboja akan terus melindungi keutuhan wilayah dan martabat bangsa Kamboja dengan tekad yang tak goyah," kata kementerian pertahanan negara itu menurut laporan.

Angkatan Darat Kerajaan Thailand pada Kamis mengatakan bahwa pihaknya telah menghancurkan lebih dari enam bangunan yang digunakan oleh jaringan penipuan lintas negara, termasuk kasino dan hotel, sejak konflik menyala kembali pada 7 Desember, menurut situs berita lokal The Nation.

Media Kamboja sebelumnya melaporkan suasana tenang di perbatasan pada malam sebelumnya.

Seorang utusan khusus China untuk urusan Asia juga akan melakukan "kunjungan diplomasi bolak-balik ke Kamboja dan Thailand dalam upaya menjembatani kedua pihak untuk membangun kembali perdamaian sesegera mungkin," pada Kamis.

Sejak konflik dimulai 12 hari lalu, sedikitnya 55 orang telah tewas di kedua belah pihak.

Menurut otoritas Thailand, 21 tentara Thailand dan 16 warga sipil Thailand tewas. Kementerian Dalam Negeri Kamboja mengatakan 18 warga sipil Kamboja tewas dan 78 terluka.

Bentrok terus berlangsung meskipun Presiden AS Donald Trump mengatakan pada Jumat bahwa para pemimpin Thailand dan Kamboja telah sepakat menghentikan pertempuran yang kembali terjadi.

Kedua negara menandatangani perjanjian damai pada Oktober di Kuala Lumpur di hadapan Trump dan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, tetapi perjanjian itu kemudian ditangguhkan setelah tentara Thailand mengalami luka serius akibat ledakan ranjau di sebuah provinsi perbatasan.

Otoritas Thailand juga mengatakan sekitar 18 tentara Kamboja tetap berada dalam tahanan Thailand menyusul insiden-insiden dalam lima bulan terakhir.

Thailand dan Kamboja memiliki sengketa perbatasan yang telah lama berlangsung dan berulang kali meletus menjadi kekerasan, termasuk bentrokan pada Juli yang menewaskan sedikitnya 48 orang.