Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani dan Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio bertemu di Doha untuk membahas kemitraan strategis antara kedua negara, serangan Israel terhadap Doha, serta perang yang sedang berlangsung di Gaza, menurut pernyataan Kementerian Luar Negeri Qatar.
Juru bicara Majed al-Ansari menyatakan bahwa pembicaraan tersebut juga mencakup serangan Israel terhadap Doha yang terjadi pekan lalu. “Hubungan kami dengan AS bersifat strategis, terutama dalam bidang pertahanan,” kata Ansari dalam pernyataan yang diterbitkan oleh Al Jazeera.
Ia menegaskan tekad Qatar untuk mempertahankan kedaulatannya dan mengambil langkah-langkah guna mencegah terulangnya serangan serupa.
Al-Ansari juga menyampaikan apresiasi Qatar atas dukungan yang ditunjukkan oleh negara-negara Arab dan Islam yang bersolidaritas dengan Qatar setelah serangan Israel tersebut.
Ia menambahkan bahwa Washington memiliki informasi sebelumnya tentang serangan tersebut 50 menit sebelum terjadi, namun menegaskan, “Kami tidak berurusan dengan laporan media; kami berkomunikasi langsung dengan AS.”
“Pesan kepada Netanyahu adalah bahwa pelanggaran hukum internasional tanpa pertanggungjawaban tidak akan terus berlanjut,” kata Al-Ansari.
Mengenai kemungkinan negosiasi, juru bicara tersebut mengatakan bahwa pembicaraan “tidak tampak realistis saat ini, karena Netanyahu ingin membunuh siapa pun yang bernegosiasi dengannya dan mengebom negara yang menjadi mediator.”
Departemen Luar Negeri AS menyatakan bahwa Rubio menegaskan kembali “hubungan bilateral yang kuat” antara AS dan Qatar serta mengucapkan terima kasih kepada Doha “atas upayanya untuk mengakhiri perang di Gaza dan membawa semua sandera pulang.”
Diplomat tinggi AS itu juga menegaskan kembali “dukungan kuat Amerika terhadap keamanan dan kedaulatan Qatar serta komitmen bersama kami untuk menciptakan kawasan yang lebih aman dan stabil,” tambahnya dalam sebuah pernyataan.
Kunjungan singkat Rubio ke Qatar berlangsung sehari setelah perjalanannya ke Israel, di mana ia mengadakan pembicaraan dengan Netanyahu.
Sebelum tiba dari Israel, Rubio menyatakan bahwa Washington dan Doha hampir menyelesaikan perjanjian kerja sama pertahanan yang ditingkatkan.
“Kami memiliki kemitraan yang erat dengan Qatar,” kata Rubio kepada wartawan sebelum berangkat dari Tel Aviv menuju Doha.
“Faktanya, kami memiliki perjanjian kerja sama pertahanan yang ditingkatkan, yang telah kami kerjakan, dan kami hampir menyelesaikannya.”
Berbicara tentang peran Qatar dalam menengahi gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Gaza, Rubio mengatakan, “Kami akan meminta Qatar untuk terus melakukan apa yang telah mereka lakukan.”
