Australia memberlakukan sanksi terhadap jaringan teroris supremasi kulit putih Terrorgram
Ini menandai pertama kalinya Canberra memberlakukan sanksi pembiayaan kontra terorisme terhadap entitas yang sepenuhnya berbasis online, dengan tujuan untuk mengganggu aktivitas teroris dan mencegah radikalisasi online.
Pemerintah Australia mengumumkan bahwa mereka telah memberlakukan sanksi terhadap jaringan teroris supremasi kulit putih, Terrorgram.
Menteri Luar Negeri Penny Wong merilis sebuah pernyataan mengenai jaringan online terdesentralisasi ini, yang mempromosikan supremasi kulit putih dan kekerasan bermotif rasial, seperti dilaporkan oleh penyiar lokal SBS News.
Ini adalah pertama kalinya Canberra menjatuhkan sanksi pendanaan kontra-terorisme terhadap entitas yang sepenuhnya berbasis online.
"Sekarang ini akan menjadi pelanggaran pidana untuk menggunakan atau berurusan dengan aset, atau menyediakan untuk Terrorgram." kata Wong pada hari Senin.
Hukuman yang dikenakan termasuk penjara hingga 10 tahun dan denda berat.
Wong menambahkan bahwa pemerintah berkomitmen untuk "mengganggu aktivitas teroris dan ekstremis kekerasan serta mencegah mereka merekrut dan meradikalisasi orang secara online."
Australia juga kembali mencantumkan empat kelompok lain yang mempromosikan ideologi ekstremis kekerasan nasionalis dan rasis untuk mendapatkan sanksi pendanaan kontra-terorisme, tambahnya dalam pengumuman tersebut.
Terrorgram adalah jaringan online yang terutama beroperasi melalui aplikasi pesan Telegram dan mempromosikan ideologi neo-fasis, supremasi kulit putih, dan akselerasionisme militan.
Kelompok ini mengejar "keruntuhan dunia Barat dan 'perang ras' melalui tindakan terorisme yang kejam," menurut Kementerian Dalam Negeri Inggris.
Inggris menetapkan Terrorgram sebagai organisasi teroris terlarang pada April 2024.
Setidaknya dua serangan telah dikaitkan dengan Terrorgram: penikaman lima orang yang disiarkan langsung oleh seorang pria berusia 18 tahun di luar sebuah masjid di Turkiye pada Agustus tahun lalu dan penembakan fatal terhadap dua pria di sebuah bar di ibu kota Slovakia, Bratislava, pada Oktober 2022.
Pemerintah Australia juga telah menjatuhkan sanksi terhadap Naim Qassem, sekretaris jenderal baru kelompok Lebanon, Hizbullah, demikian diumumkan Wong.
Qassem terpilih sebagai pemimpin baru pada Oktober tahun lalu setelah pemimpin sebelumnya, Hassan Nasrallah, tewas dalam serangan udara Israel.
SUMBER: AA