Rubio peringatkan bahwa kekerasan penghuni ilegal di Tepi Barat dapat membahayakan upaya perdamaian di Gaza
Menteri Luar Negeri AS mengatakan Washington akan bertindak untuk mencegah serangan penyelesai ilegal yang dapat merusak gencatan senjata yang rapuh di Gaza.
Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio menyatakan kekhawatiran bahwa gelombang kekerasan terbaru oleh pemukim Israel ilegal di Tepi Barat yang diduduki dapat meluas dan merusak upaya perdamaian yang didukung AS di Gaza.
"Saya harap tidak," kata Rubio kepada wartawan setelah pertemuan menteri luar negeri Kelompok Tujuh (G7) di Kanada, ketika ditanya apakah peristiwa di Tepi Barat yang diduduki dapat membahayakan gencatan senjata di Gaza.
"Kami tidak mengharapkannya. Kami akan melakukan segala yang kami bisa untuk memastikan itu tidak terjadi."
Kekerasan yang meningkat
Kekerasan oleh pemukim ilegal di Tepi Barat yang diduduki telah meningkat tajam selama dua tahun terakhir, terutama sejak genosida di Gaza dimulai pada Oktober 2023.
Pemukim Israel bersenjata — sering didukung atau didampingi oleh tentara — telah melakukan serangan terhadap komunitas Palestina, termasuk penembakan, pembakaran, penghancuran rumah, serta perusakan tanaman dan properti.
Badan-badan PBB dan organisasi hak asasi manusia terkemuka mencatat peningkatan signifikan dalam insiden, menunjukkan bahwa pemukim telah secara paksa mengusir seluruh desa Palestina.
Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA) melaporkan bahwa puluhan komunitas telah dikosongkan atau ditinggalkan sebagian akibat serangan berulang dan intimidasi.