Meksiko menyetujui kenaikan tarif saat China peringatkan langkah tersebut merugikan perdagangan utama
China mengkritik keputusan Meksiko sebagai merugikan bagi mitra dan memperingatkan bahwa langkah ini dapat mengganggu perdagangan bilateral dan mengundang langkah pembalasan lebih lanjut.
Anggota parlemen Meksiko mendukung langkah untuk menaikkan tarif atas barang dari China dan negara lain yang tidak memiliki perjanjian perdagangan dengan Meksiko, suatu tindakan yang menurut Beijing akan merugikan kepentingannya.
Rancangan undang-undang itu digagas oleh Presiden Claudia Sheinbaum dan disetujui oleh Senat dengan suara 76-5 pada Rabu malam.
Langkah ini menaikkan tarif atas impor mobil, tekstil, pakaian, plastik, peralatan rumah tangga, dan produk lainnya — yang terutama berdampak pada barang-barang asal China.
Perubahan tarif juga akan memengaruhi Korea Selatan, India, Indonesia, Rusia, Thailand, Türkiye, Taiwan, dan Brasil.
Sheinbaum kini harus meratifikasi tarif tersebut, yang diperkirakan akan mulai berlaku pada 1 Januari 2026.
Tarif yang diusulkan telah diturunkan dari saran awal sebesar 50 persen, menjadi 20 atau 35 persen untuk sebagian besar kategori barang.
Tingkat 50 persen masih akan berlaku dalam beberapa kasus.
'Tindakan kehati-hatian'
Langkah itu akan 'secara substansial merugikan kepentingan mitra dagang terkait, termasuk China', kata Beijing pada Kamis.
'China... berharap Meksiko segera memperbaiki praktik keliru unilateralisme dan proteksionisme ini,' kata juru bicara kementerian perdagangan China dalam sebuah pernyataan.
Kementerian itu juga mencatat adanya penyelidikan hambatan perdagangan yang diluncurkan China terhadap Meksiko pada September, yang menunjukkan kemungkinan adanya tindakan pembalasan.
Beijing sebelumnya mengatakan menentang setiap 'paksaan' untuk memberlakukan pembatasan pada ekspornya, dan pernyataan pada Kamis mendesak Meksiko untuk 'bertindak dengan kehati-hatian'.
Pemerintahan Sheinbaum di Meksiko berupaya memperkuat pasar domestik dan mengurangi ketergantungan pada impor, meskipun penentang rencana tarif memperingatkan hal itu bisa menyebabkan kenaikan harga di dalam negeri.
Ada 35 anggota yang abstain pada pemungutan suara, yang berlangsung di tengah tekanan kuat dari Presiden AS Donald Trump, karena para senator mengatakan RUU tersebut dipercepat dan membutuhkan analisis lebih lanjut tentang dampaknya terhadap inflasi.
Kamar rendah Kongres menyetujui usulan itu dengan 281 suara berbanding 24, sementara 149 anggota tidak memberikan suara karena berargumen bahwa perlu diskusi lebih lanjut.