Calon senator AS mencoba membakar Al-Quran saat aksi anti-Islam di Michigan

"Jangan bakar, bro. Kamu nggak bisa membakarnya," kata seorang pengunjuk rasa kepada calon senator Partai Republik Jake Lang.

By
Aktivis sayap kanan Jake Lang memimpin protes menentang Islam di Dearborn, Michigan.

Jake Lang, calon senator dari Partai Republik, mencoba membakar salinan Al-Quran saat aksi anti-Islam di Dearborn, Michigan, pusat komunitas Muslim-Amerika.

Lang tampak memegang kaleng cairan pemantik api saat melempar kitab suci Islam itu ke tanah pada rally Selasa lalu, memicu seorang pengunjuk rasa untuk segera mengambilnya sebelum sempat dibakar, menurut rekaman yang dibagikan di media sosial oleh jurnalis independen Brendan Gutenschwager.

"Jangan bakar, bro. Kamu nggak bisa membakarnya," kata pengunjuk rasa itu setelah berhasil mengambil kitab suci tersebut.

Lang, yang mencalonkan diri untuk Senat di negara bagian Florida setelah menerima pengampunan dari Presiden Donald Trump atas keterlibatannya dalam kerusuhan Capitol 6 Januari 2021, kemudian mengatakan bahwa dia memiliki salinan Al-Quran lainnya.

Video lain yang diposting Gutenschwager tampak memperlihatkan Lang menepuk sebungkus daging bacon di atas kitab suci itu, sementara pengunjuk rasa yang sama menegur: “Ini tidak sopan.”

Kepercayaan yang telah dibantah

Kekacauan pun terjadi saat seorang pengunjuk rasa mendorong kitab itu keluar dari tangan Lang, memicu adu tarik saat orang lain mencoba mengambilnya sebelum akhirnya dibawa keluar dari lokasi oleh individu lain.

Insiden ini merupakan bagian dari demonstrasi yang lebih luas yang dipimpin Lang, yang berakhir dengan calon senator itu menghadiri rapat Dewan Kota Dearborn, dan berkata kepada para anggota dewan, beberapa di antaranya Muslim, bahwa "kalian tidak hidup seperti kami. Kami tidak menginginkan kalian di negara kami."

"Kami akan datang dan makan shawarma kalian di Somalia, oke?" kata Lang, tampaknya tidak mengetahui asal-usul hidangan tersebut. "Kami memiliki hak untuk menentukan nasib sendiri. Para pendiri bangsa kami berjuang dan mati demi masa depan, bagi orang kulit putih Amerika, dan kami sedang didorong keluar. Kalian datang ke sini, menikahi empat atau lima wanita, dan melahirkan lebih banyak dari kami."

Lang tampaknya mengulang teori konspirasi great replacement, kepercayaan pinggiran yang telah dibantah, yang mengklaim bahwa orang kulit putih sedang digantikan di masyarakat Barat oleh non-kulit putih.

Kepercayaan yang telah dibantah ini semakin umum di kalangan pendukung Trump dan basis MAGA (Make America Great Again).