Angkatan Udara Indonesia (TNI AU) bersama Republic of Singapore Air Force (RSAF) resmi memulai latihan bersama Manyar Indopura edisi ke-20 di Pangkalan Udara Roesmin Nurjadin, Pekanbaru. Latihan tahunan yang berlangsung dua pekan ini bertujuan memperkuat kerja sama pertahanan sekaligus meningkatkan interoperabilitas kedua angkatan udara.
Direktur Latihan TNI AU, Kolonel Pnb David Dwi Martin W, menyebut kegiatan ini bukan sekadar latihan teknis.
“Latihan ini membantu kami membangun dan mempererat hubungan antara kedua angkatan udara, serta meningkatkan rasa saling percaya dan menghormati antar negara,” ujarnya, pada Senin (15/9) dikutip oleh kantor berita nasional Antara News.
Dari pihak Singapura, Direktur Latihan Manyar Indopura, Kolonel Philip Khoo, menekankan arti historis edisi tahun ini.
“Latihan ini secara konsisten menyediakan platform luar biasa bagi kedua angkatan udara untuk berlatih bersama, bertukar praktik terbaik, dan mengembangkan keterampilan menghadapi tantangan bersama,” katanya.
Latihan gabungan
Latihan gabungan mencakup manuver udara, operasi bersama, hingga kompetisi persahabatan untuk mengasah keterampilan taktis dan membangun kerja sama tim. Kedua negara juga mengerahkan helikopter H225M Caracal dan pesawat angkut serbaguna yang menjadi tulang punggung armada mereka.
Komandan Lanud Roesmin Nurjadin, Marsekal Muda Abdul Haris, mengungkapkan kebanggaannya menjadi tuan rumah latihan internasional ini.
“Latihan ini tidak hanya meningkatkan keahlian teknis tetapi juga memperkuat ikatan persahabatan. Kami berharap semua peserta melaksanakannya secara profesional sambil mematuhi standar keselamatan tertinggi,” katanya.
Latihan Manyar Indopura, yang telah digelar sejak dua dekade lalu, kini menjadi simbol eratnya hubungan pertahanan antara Indonesia dan Singapura. Para pejabat menegaskan, kolaborasi ini penting bagi stabilitas kawasan, khususnya di Asia Tenggara yang semakin dinamis dalam lanskap geopolitik global.
