IATA tambahkan Yuan sebagai mata uang transaksi, maskapai penerbangan China akan lebih efisien
Dengan dimasukkannya Yuan China, IATA kini akan menawarkan penyelesaian transaksi dalam delapan mata uang.
Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA) akan memasukkan renminbi China (CNY), atau yuan, sebagai mata uang penyelesaian dalam IATA Clearing House (ICH) mulai Desember 2025. Langkah ini menandai kemajuan penting dalam mempermudah transaksi keuangan bagi maskapai yang beroperasi di China.
Penambahan ini, yang diawali dengan fase uji coba pada November 2025 bersama China Southern Airlines dan Xiamen Airlines, akan memungkinkan maskapai dan pemasok untuk menyelesaikan pembayaran dalam renminbi.
Hal ini akan mengurangi risiko pertukaran mata uang, menyederhanakan transaksi lokal, dan menurunkan biaya keseluruhan, menurut pernyataan asosiasi perdagangan maskapai dunia tersebut pada hari Rabu.
ICH adalah sistem keuangan global yang memfasilitasi penyelesaian akun antara maskapai dan mitra industrinya, seperti agen perjalanan, bandara, dan penyedia layanan lainnya. Alih-alih setiap perusahaan melakukan ribuan pembayaran terpisah, ICH bertindak sebagai perantara pusat. Sistem ini mengumpulkan semua faktur, menghitung apa yang harus dibayar atau diterima oleh setiap peserta, dan kemudian menyelesaikan saldo bersih dalam mata uang yang dipilih.
"Kami menyambut baik keputusan IATA untuk menambahkan Renminbi sebagai mata uang penyelesaian. Ini adalah perkembangan positif bagi industri transportasi udara di China. Menghindari konversi mata uang yang mahal dan berulang akan mempercepat penyelesaian dan mengurangi risiko pertukaran mata uang," kata Sun Yuquan, Chief Financial Officer Air China, yang juga menjabat sebagai Ketua Komite Maskapai China dan menjadi pendukung kuat langkah ini.
Dengan dimasukkannya Renminbi, ICH kini akan menawarkan penyelesaian dalam delapan mata uang, termasuk dolar AS, euro, pound Inggris, franc Swiss, dolar Singapura, dolar Australia, dan yen Jepang.
Frederic Leger, Wakil Presiden Senior IATA untuk Produk & Layanan, mengatakan bahwa langkah ini mencerminkan komitmen IATA untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas biaya bagi anggotanya.
"Memungkinkan penyelesaian dalam renminbi melalui ICH membantu memenuhi kebutuhan tersebut. Ini adalah investasi penting dalam ICH yang akan memberikan layanan yang lebih baik kepada maskapai anggota kami tanpa biaya tambahan," ujarnya.
ICH, yang memproses lebih dari USD 63,8 miliar setiap tahun untuk 581 maskapai dan perusahaan terkait — termasuk 33 yang beroperasi di China — berfungsi sebagai pusat utama untuk penyelesaian yang cepat, aman, dan hemat biaya di seluruh rantai nilai transportasi udara.