Presiden Turkiye, Recep Tayyip Erdogan, memperingati ulang tahun ke-102 pembebasan Istanbul dari pendudukan musuh, dengan memberikan penghormatan kepada para pahlawan dan veteran bangsa yang berjuang demi kemerdekaan.
Dalam sebuah pesan yang dibagikan di platform media sosial Turkiye, NSosyal, pada hari Senin, Erdogan menyampaikan ucapan selamat kepada rakyat Turkiye.
Ia menyatakan bahwa Perang Kemerdekaan negara itu dimenangkan melalui "pengorbanan luar biasa dari para pahlawan dan veteran yang menghargai tanah air mereka lebih dari nyawa mereka sendiri" serta melalui "tekad bangsa Turkiye untuk mempertahankan kemerdekaan dan kebebasannya."
“Dengan pemahaman yang sakral ini,” kata Erdogan, “kami terus bekerja dengan tekad besar untuk melindungi dan menjaga Republik kami — yang didirikan atas warisan peradaban kuno kami — bersama dengan semua pencapaiannya, untuk mengangkatnya di atas tingkat peradaban modern, dan memperkuatnya lebih jauh dengan keberhasilan-keberhasilan baru.”
Presiden juga memberikan penghormatan kepada mereka yang berjuang untuk memastikan kebebasan negara, dengan mengatakan:
“Dengan keyakinan ini, saya dengan hormat mengenang semua pahlawan Perang Kemerdekaan kami. Saya sekali lagi merayakan hari pembebasan Istanbul dan menyampaikan salam hangat saya kepada seluruh warga negara kami.”
Istanbul dibebaskan pada 6 Oktober 1923, menandai akhir dari pendudukan selama empat tahun oleh pasukan Sekutu setelah Perang Dunia I dan membuka jalan bagi proklamasi Republik Turkiye pada akhir bulan tersebut.
