Menteri Luar Negeri Türkiye Hakan Fidan pada hari Jumat akan menghadiri pertemuan yang berfokus pada Gaza di Miami, AS, kata kementerian luar negeri dalam sebuah pernyataan.
"Menteri kami akan menghadiri pertemuan yang berfokus pada Gaza besok (19 Desember) di Miami, dengan pejabat yang berpartisipasi dari AS, Mesir dan Qatar," kata pernyataan itu pada hari Kamis.
"Perbincangan juga akan dilakukan mengenai isu regional lainnya," tambah kementerian itu.
Sebelumnya, seorang pejabat Gedung Putih mengatakan kepada Anadolu bahwa utusan khusus Steve Witkoff akan bertemu perwakilan Türkiye, Qatar dan Mesir untuk membahas fase berikutnya dari kesepakatan gencatan senjata Gaza.
Pertemuan itu berlangsung hampir dua bulan setelah gencatan senjata antara Israel dan Hamas mulai berlaku. Fase pertama dari kesepakatan tersebut mencakup penghentian permusuhan, penarikan sebagian pasukan Israel, pertukaran sandera dan tahanan, serta masuknya bantuan kemanusiaan penuh ke enklave Palestina.
Fase kedua, sebagaimana dibayangkan dalam rencana 20 poin Presiden AS Donald Trump, mengharuskan penyebaran pasukan stabilisasi internasional (ISF), pelucutan senjata Hamas, penarikan penuh Israel, dan pembentukan komite Palestina "teknokrat" untuk sementara mengatur Gaza.
Warga Palestina menuduh Israel berulang kali melanggar gencatan senjata, yang menghentikan perang dua tahun yang telah menewaskan lebih dari 70.000 orang — kebanyakan perempuan dan anak-anak — dan melukai lebih dari 170.000 lainnya sejak Oktober 2023.
Menurut otoritas kesehatan Gaza, setidaknya 395 warga Palestina telah tewas dan 1.088 lainnya terluka dalam serangan Israel sejak gencatan itu diberlakukan.
