Presiden Republik Demokratik Kongo, Felix Tshisekedi, dan Presiden Rwanda, Paul Kagame, mengadakan pembicaraan langsung yang dimediasi oleh Emir Qatar untuk membahas konflik bersenjata di wilayah timur RDC, menurut pernyataan dari ketiga pemerintah tersebut.
"Para Kepala Negara sepakat mengenai perlunya melanjutkan diskusi yang telah dimulai di Doha untuk membangun dasar yang kokoh bagi perdamaian yang berkelanjutan," demikian bunyi pernyataan bersama pada hari Selasa yang dilihat oleh Reuters.
Tshisekedi dan Kagame telah terlibat dalam perang kata-kata terkait serangan oleh pemberontak M23 yang didukung Rwanda, yang sejak Januari telah merebut dua kota terbesar di wilayah timur RDC.
Perserikatan Bangsa-Bangsa dan kekuatan internasional menuduh Rwanda menyediakan senjata dan mengirim tentara untuk bertempur bersama M23 yang dipimpin oleh etnis Tutsi.
Rwanda menyatakan bahwa pasukannya bertindak untuk membela diri terhadap tentara RDC dan milisi yang dianggap bermusuhan dengan Kigali.
/








