AS berjanji akan 'tegas bela kepentingannya' dalam pertemuan ASEAN dengan China di tengah ketegangan
Kepala Pentagon Pete Hegseth mengungkapkan kekhawatiran AS atas aktivitas China di Laut China Selatan, di sekitar Taiwan, dan terhadap sekutu AS di Indo-Pasifik.
Amerika Serikat akan "dengan tegas mempertahankan kepentingannya", kata Menteri Pertahanan Pete Hegseth kepada mitranya dari China, Dong Jun, dalam sebuah pertemuan pada hari Jumat di Kuala Lumpur, sambil menekankan pentingnya menjaga keseimbangan kekuatan di kawasan tersebut.
Pertemuan ini merupakan tanda terbaru dari komunikasi yang perlahan membaik antara kedua pihak, di tengah ketegangan regional yang terus meningkat dan peningkatan pengerahan militer.
Pertemuan ini juga mengikuti panggilan telekonferensi pada bulan September antara keduanya.
Dalam sebuah unggahan di X, Hegseth menyatakan bahwa ia menyampaikan kekhawatiran Amerika Serikat terkait aktivitas China di Laut Cina Selatan yang disengketakan dan di sekitar Taiwan, selama pertemuan yang ia sebut sebagai "baik dan konstruktif".
"Kami akan melanjutkan diskusi dengan Tentara Pembebasan Rakyat mengenai hal-hal yang menjadi kepentingan bersama," tulisnya setelah pertemuan yang berlangsung di sela-sela pertemuan para menteri pertahanan ASEAN di ibu kota Malaysia.
Ia juga menegaskan bahwa Amerika Serikat tidak mencari konflik dan akan terus "dengan tegas mempertahankan" kepentingannya sambil memastikan memiliki kemampuan di kawasan untuk melakukannya.
Pernyataan tersebut muncul setelah Presiden Donald Trump mengatakan pada hari Kamis bahwa Taiwan tidak menjadi topik dalam pertemuannya dengan Presiden Xi Jinping di kota Busan, Korea Selatan.
Pentagon telah mendorong peningkatan komunikasi dengan China terkait modernisasi militernya dan postur regional, termasuk transparansi yang lebih besar atas pengembangan senjata nuklirnya dan diskusi tingkat teater dengan komandan militer.