POLITIK
2 menit membaca
China 'tidak takut' perang dagang setelah Trump mengancam tarif baru
Beijing berjanji akan mempertahankan kepentingannya setelah Amerika Serikat berencana memberlakukan tarif 100 persen dan pembatasan ekspor perangkat lunak terkait sengketa logam tanah jarang.
China 'tidak takut' perang dagang setelah Trump mengancam tarif baru
Tanggapan China ini menyusul pengumuman Trump pada hari Jumat bahwa Washington akan mengenakan tarif baru sebesar 100 persen terhadap impor China.
13 Oktober 2025

Beijing menyatakan pada Minggu bahwa pihaknya “tidak takut” menghadapi perang dagang dengan Amerika Serikat setelah Presiden Donald Trump mengancam akan menerapkan tarif baru dalam skala besar serta pembatasan ekspor terhadap China, lapor Global Times.

Juru bicara Kementerian Perdagangan China mengatakan bahwa “ancaman tarif tinggi secara sepihak” bukanlah cara yang tepat untuk berinteraksi dengan Beijing, menegaskan bahwa posisi China dalam isu tersebut tetap konsisten.

“Kami tidak menginginkan [perang dagang], tapi kami juga tidak takut,” kata juru bicara itu. “China dengan tegas melindungi keamanan nasional dan keamanan bersama internasional, mengambil posisi yang adil dan rasional, serta menerapkan langkah pengendalian ekspor secara hati-hati dan proporsional.”

Tarif baru Trump

Pernyataan tersebut muncul setelah Trump pada Jumat mengumumkan bahwa Washington akan memberlakukan tarif baru sebesar 100 persen terhadap impor dari China serta membatasi ekspor “perangkat lunak penting” mulai 1 November 2025, atau lebih cepat jika Beijing mengambil langkah tambahan.

Trump menyampaikan pengumuman itu melalui platform media sosialnya, Truth Social, dengan menyebut keputusan tersebut sebagai respons atas langkah China yang dinilai “belum pernah terjadi sebelumnya” dalam memperketat pembatasan ekspor mineral tanah jarang.

Pada Kamis, China memperluas pembatasan ekspor tanah jarangnya hingga mencakup teknologi pemrosesan dan manufaktur, serta kerja sama dengan perusahaan asing tanpa persetujuan pemerintah sebelumnya.

Kementerian Perdagangan China menyatakan bahwa kebijakan itu dirancang untuk melindungi keamanan nasional dengan mengatur ekspor teknologi yang berkaitan dengan tanah jarang, termasuk penambangan, peleburan, pemisahan, dan daur ulang.

Jelajahi
Dari Queens ke Gedung Putih: Mengapa pemungutan suara New York hari ini dapat mengubah politik Amerika
Zohran Mamdani menang pemilu wali kota New York, sosok pemuda Muslim yang mengejutkan politik AS
Dari Baghdad ke Abuja: Naskah lama Amerika tentang pembebasan dan kehancuran
Trump ancam potong dana federal jika Zohran Mamdani menangkan pemilu wali kota NYC
Peru putuskan hubungan diplomatik dengan Meksiko karena suaka untuk mantan PM
Prabowo dan PM Selandia Baru sepakat perluas kerja sama ekonomi dan pendidikan
'Bukan kesepakatan akhir': Apa yang tersembunyi di balik gencatan perang dagang Trump dan Xi?
Rusia dan China sedang uji coba nuklir tetapi mereka 'tidak membicarakannya': Trump
Biaya asuransi kesehatan AS melonjak, 20 juta warga kelas menengah panik
Türkiye adalah pusat tatanan dunia dan diplomasi, kata Amitav Acharya
AS berjanji akan 'tegas bela kepentingannya' dalam pertemuan ASEAN dengan China di tengah ketegangan
Kebuntuan FATF menunjukkan Iran terjebak antara 'poros resistensi' dan bahaya ekonomi
Trump dan Xi di Busan, janji redakan ketegangan perdagangan dan dukung perdamaian dunia
Trump akui tak bisa menjabat untuk periode ketiga, tapi sekutu bilang dia belum selesai
Saat perang Ukraina menguji hubungan AS-Rusia, apa yang akan terjadi selanjutnya dalam duel Putin-Trump?
Sekjen PBB Guterres ragu soal keadilan pemilu di Myanmar yang akan datang