Kemenkeu-Danantara bahas skema penyelesaian utang Whoosh jelang perundingan ke China
Pemerintah telah menyiapkan rencana bahwa beban infrastruktur ditanggung oleh negara, sementara Danantara bertanggung jawab atas pembiayaan sarana seperti rangkaian kereta dan komponen operasional.
Pemerintah Indonesia dan Badan Pengelola Investasi Danantara Indonesia tengah menyelesaikan rancangan skema pembayaran untuk menuntaskan utang Kereta Cepat Jakarta–Bandung (KCIC) atau Whoosh, sebelum delegasi resmi diberangkatkan ke China.
Kementerian Keuangan memastikan bahwa sejumlah pertemuan teknis sedang berlangsung untuk menstruktur ulang kewajiban finansial proyek tersebut. Fokus utamanya adalah membagi porsi pembayaran antara pemerintah melalui APBN dan Danantara sebagai mitra investasi.
Pemerintah telah menyiapkan rencana bahwa beban infrastruktur ditanggung oleh negara, sementara Danantara bertanggung jawab atas pembiayaan sarana seperti rangkaian kereta dan komponen operasional.
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menjelaskan bahwa dialog teknis antara kementeriannya dan tim Danantara masih berlangsung untuk menentukan struktur penyelesaian kewajiban finansial KCIC.
Kunjungan ke China
CEO Danantara, Rosan Roeslani, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menjaga komunikasi rutin dengan Kemenkeu untuk proses finalisasi tersebut. Ia menekankan bahwa pembahasan harus selesai di tingkat domestik sebelum dibawa ke Beijing.
Rosan juga menjelaskan bahwa kunjungan ke China tidak akan dilakukan sebelum struktur yang dibawa benar-benar tuntas dibahas. Ia memastikan bahwa Kemenkeu akan mengirim tim pendamping untuk bertemu dengan China Development Bank, lembaga yang memegang porsi utama pembiayaan proyek Whoosh.
Rencana keberangkatan ke Beijing masih menunggu konfirmasi mengenai pihak yang akan ditemui, termasuk kemungkinan dialog dengan CDB maupun otoritas lain seperti NDRC. Pemerintah ingin memastikan kejelasan format perundingan sebelum pengiriman delegasi, agar pembahasan berlangsung efektif dan tidak menambah ketidakpastian.
Hingga kini, timetable penyelesaian utang Whoosh telah disusun, dan kedua institusi tengah menyelaraskan langkah agar risiko fiskal tetap terjaga. Pemerintah menargetkan proposal restrukturisasi dapat diputuskan dalam waktu dekat sehingga negosiasi di China dapat dilaksanakan sesuai jadwal.