Pemerintah Indonesia melanjutkan tahap kedua pemindahan penduduk yang terpapar radiasi Cesium-137 (Cs-137) di kawasan industri Cikande, Provinsi Banten, setelah temuan kontaminasi radioaktif di wilayah tersebut.
Wakil Menteri Lingkungan Hidup bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan, Rasio Ridho Sani, menjelaskan bahwa tahap berikutnya akan mencakup delapan keluarga atau 28 jiwa yang tinggal di sekitar zona terdampak.
“Tahap pertama sudah selesai untuk 19 keluarga atau 63 orang di Desa Sukatani, Barengkok. Kini kami bersiap melanjutkan relokasi bagi delapan keluarga lainnya,” ujar Sani, pada Kamis dikutip oleh Antara News.
Menurutnya, relokasi dilakukan bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Serang, serta melibatkan TNI dan Polri guna memastikan proses berjalan aman dan cepat.
Sani menjelaskan bahwa tiga keluarga tambahan telah berpindah secara mandiri dari kawasan yang terpapar, sementara tim gabungan masih melakukan verifikasi data di lapangan untuk memastikan seluruh warga telah tercatat dengan benar.
Ia menegaskan bahwa pemindahan penduduk merupakan langkah penting untuk mencegah risiko paparan lebih lanjut.
Relokasi warga
Lokasi penampungan sementara masih berada di wilayah Barengkok namun sudah berada di luar zona kontaminasi.
Selain relokasi warga, tim dari Kementerian Lingkungan Hidup juga memeriksa sekitar 29.700 kendaraan di kawasan Modern Cikande Industrial Estate. Dari jumlah tersebut, 47 kendaraan ditemukan terpapar Cesium-137, namun seluruhnya telah berhasil didekontaminasi.
Kasus kontaminasi ini pertama kali terungkap pada Agustus lalu, ketika Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengembalikan kiriman udang beku dari Indonesia setelah mendeteksi adanya radiasi Cs-137.
Menindaklanjuti temuan itu, Satuan Tugas Penanganan Radionuklida Cs-137 menutup sebagian area pabrik di kawasan industri Cikande yang diduga menjadi sumber kontaminasi, sembari melanjutkan proses pembersihan.
Meski Indonesia tidak memiliki senjata nuklir maupun pembangkit listrik tenaga nuklir, radionuklida Cesium-137 yang biasa digunakan untuk aplikasi industri seperti logging sumur minyak dapat masuk ke lingkungan akibat kecelakaan atau kesalahan penanganan bahan radioaktif.
