Airbus memangkas target pengiriman pesawat komersial untuk tahun 2025 akibat kerusakan pada fuselase
Airbus mempersiapkan inspeksi A320 karena cacat pada fuselase mempengaruhi pengiriman.
Airbus menurunkan target pengiriman pesawat komersialnya menjadi sekitar 790 pesawat untuk 2025 pada hari Rabu, karena masalah kualitas pemasok yang memengaruhi panel badan pada lini A320.
Pembuat pesawat terbesar di dunia sebelumnya memperkirakan akan mengirimkan sekitar 820 pesawat komersial tahun ini.
Insinyur Airbus menemukan cacat pada kumpulan panel badan A320 yang lebih luas saat mereka menyiapkan pemeriksaan ratusan pesawat, menurut presentasi kepada maskapai yang dilihat oleh Reuters.
Jumlah total pesawat yang perlu diperiksa karena masalah kualitas yang baru ditemukan pada panel logam di bagian depan beberapa pesawat adalah 628, termasuk 168 yang sudah beroperasi.
Angka ini juga mencakup 245 yang berada di jalur perakitan, menurut presentasi, yang menurut sumber industri sekitar 100 di antaranya ditetapkan untuk dikirim tahun ini. Sebanyak 215 lainnya berada pada tahap produksi lebih awal yang disebut Perakitan Komponen Utama.
Selain itu, beberapa panel di bagian belakang dan bagian lain pesawat juga ditemukan memiliki masalah ketebalan serupa, meskipun tidak ada yang berada pada pesawat yang saat ini beroperasi, demikian presentasi tersebut.
"Kami mengonfirmasi bahwa populasi pesawat yang berpotensi terdampak ada baik yang dalam produksi maupun yang sedang beroperasi," kata juru bicara Airbus, sambil menolak berkomentar mengenai angka spesifik.
Angka rinci tersebut, yang sebelumnya dilaporkan oleh Bloomberg, mengacu pada populasi pesawat yang akan diperiksa, dengan instruksi yang akan dikeluarkan kepada maskapai dalam beberapa hari mendatang.