Presiden Rusia Vladimir Putin telah menandatangani sebuah dekrit yang memperkenalkan pembebasan visa masuk ke Rusia bagi beberapa kategori warga China untuk jangka waktu hingga 30 hari.
Dekrit itu, yang dipublikasikan di portal pemerintahan pada hari Senin, memberikan pembebasan visa masuk ke Rusia bagi warga China yang datang untuk keperluan bisnis, pariwisata, atau partisipasi dalam acara ilmiah, budaya, dan olahraga.
Langkah tersebut akan tetap berlaku sampai 14 September 2026, kata dekrit itu, dan menambahkan bahwa kebijakan ini tidak berlaku untuk beberapa kategori, termasuk mereka yang datang untuk bekerja atau menempuh pendidikan.
Pada bulan September, China mengumumkan rezim bebas visa bagi warga Rusia yang mulai berlaku dari 15 September 2025 hingga 14 September 2026.
Putin memuji langkah bebas visa China
Awal bulan ini, Putin mengatakan dalam pertemuan dengan Perdana Menteri China Li Qiang di Moskow bahwa penguatan kontak bilateral antarwarga akan dipermudah oleh keputusan Beijing untuk memperkenalkan rezim bebas visa bagi warga Rusia, dan bahwa keputusan cermin akan segera diberlakukan di Rusia "segera."
"Saya yakin bahwa ini akan memiliki konsekuensi yang sangat signifikan baik di bidang ekonomi maupun kemanusiaan. Menurut pendapat saya, ini akan menjadi dorongan positif bagi pengembangan hubungan kita," tambah presiden Rusia.
Setelah perkembangan tersebut, pencarian tiket pesawat ke Rusia di platform perjalanan China Fliggy melonjak lebih dari delapan kali lipat dibandingkan hari sebelumnya, kata perusahaan itu kepada Global Times pada hari Senin.
Menurut platform tersebut, kota-kota Rusia yang paling diminati oleh turis China adalah Moskow, Murmansk, Saint Petersburg, Vladivostok, dan Irkutsk.
Platform China lainnya, Tongcheng Travel, mengatakan kepada Global Times bahwa pencarian terkait Rusia lebih dari dua kali lipat tak lama setelah pemberitaan tentang pengumuman bebas visa.
