DUNIA
2 menit membaca
Rusia dan China sedang uji coba nuklir tetapi mereka 'tidak membicarakannya': Trump
Pernyataannya datang tiga hari setelah ia memerintahkan militer AS untuk memulai kembali proses pengujian senjata nuklir setelah lebih dari 30 tahun.
Rusia dan China sedang uji coba nuklir tetapi mereka 'tidak membicarakannya': Trump
Presiden AS Trump kembali ke Gedung Putih setelah kunjungan akhir pekan ke Florida.
3 November 2025

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menyatakan bahwa Korea Utara bukan satu-satunya negara yang menguji senjata nuklir. Ia mengklaim bahwa Rusia dan China juga melakukan pengujian, seperti yang disampaikannya dalam wawancara yang disiarkan pada progam 60 Minutes di kanal CBS News.

"Rusia sedang menguji, dan China juga menguji, tetapi mereka tidak membicarakannya," kata Trump pada hari Minggu setelah pembawa acara, Norah O'Donnell, mengatakan bahwa satu-satunya negara yang menguji senjata nuklir adalah Korea Utara.

Pernyataan Trump ini muncul tiga hari setelah ia memerintahkan militer AS untuk memulai kembali proses pengujian senjata nuklir setelah lebih dari 30 tahun.

"Negara lain sedang menguji. Kita adalah satu-satunya negara yang tidak menguji, dan saya tidak ingin menjadi satu-satunya negara yang tidak menguji," katanya, menekankan bahwa seseorang tidak "selalu tahu" di mana negara-negara tersebut menguji senjata mereka.

TerkaitTRT Indonesia - Trump perintahkan AS mulai uji coba senjata nuklir

‘Kekuatan nuklir yang luar biasa’

Menegaskan kembali bahwa ia tidak ingin menggunakan senjata tersebut, Trump mengulangi pentingnya pengujian senjata nuklir untuk memastikan cara kerjanya.

"Bukankah itu masuk akal? Anda membuat senjata nuklir, lalu Anda tidak mengujinya. Bagaimana Anda akan melakukannya? Bagaimana Anda akan tahu apakah itu berfungsi?" tambahnya.

Trump juga menyoroti bahwa AS memiliki "kekuatan nuklir yang luar biasa," lebih banyak daripada "negara lain mana pun."

"Rusia berada di posisi kedua. China jauh di posisi ketiga, tetapi mereka akan setara dalam lima tahun. Anda tahu, mereka membuatnya dengan cepat, dan saya pikir kita harus melakukan sesuatu tentang denuklirisasi... Kita memiliki cukup senjata nuklir untuk menghancurkan dunia 150 kali. Rusia memiliki banyak senjata nuklir, dan Tiongkok akan memiliki banyak," katanya.

SUMBER:TRT World & Agencies
Jelajahi
AS selidiki wabah botulisme bayi yang dikaitkan dengan susu formula ByHeart
'Saya rindu bernapas’: Udara beracun selimuti New Delhi, India
Kazakhstan jadi negara mayoritas Muslim terbaru yang akan bergabung Perjanjian Abraham
Pasukan pemberontak RSF di Sudan serang Khartoum dan kota Atbara meski telah setuju gencatan senjata
Presiden Iran memperingatkan Tehran akan menghadapi evakuasi jika tidak segera turun hujan
Trump menjamu pemimpin Asia Tengah saat AS berusaha saingi china dalam SDA tanah jarang
Dalam dua puluh tahun terakhir, kelaparan hanya dinyatakan enam kali
Indonesia dukung dana global Rp16,7 T untuk pemulihan hutan tropis dunia
Beberapa orang jatuh sakit di pangkalan AS setelah terima paket mencurigakan
Korea Utara tembakkan rudal balistik tak dikenal: Militer Seoul
IATA tambahkan Yuan sebagai mata uang transaksi, maskapai penerbangan China akan lebih efisien
Trump akan bertemu pemimpin Asia Tengah di tengah persaingan pengaruh di wilayah kaya sumber daya
Uni Eropa membuka 'saluran khusus' dengan China untuk pasokan tanah jarang
Setelah menghantam Filipina, Topan Kalmaegi yang mematikan bergerak menuju Vietnam
Presiden Meksiko Sheinbaum serukan hukum pelecehan seksual yang lebih tegas setelah insiden publik
ICRC peringatkan Sudan di ambang kehancuran saat dunia tetap diam
Jumlah korban tewas akibat Topan Kalmaegi di Filipina mencapai 90 orang, lebih banyak badai diprediksi akan terjadi sebelum akhir tahun
Empat 'garis merah' China termasuk isu Taiwan kepada Trump agar gencatan perang dagang lanjut
Korban selamat yang kelaparan dan terluka dari Al Fasher, Sudan, menceritakan pelarian mengerikan mereka
Lebih dari 25.000 orang menandatangani petisi di Inggris yang menuntut pelarangan Israel dari sepak bola internasional terkait perang di Gaza