Hyundai Motor tunjukkan minat ikut program mobil nasional Indonesia
Produsen asal Korea Selatan ini ingin berpartisipasi dalam rencana pemerintah memproduksi mobil nasional dalam tiga tahun ke depan.
Hyundai Motor, produsen mobil asal Korea Selatan, menyatakan minat untuk berpartisipasi dalam program mobil nasional Indonesia, kata Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada Jumat (31/10).
Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, sebelumnya menyampaikan bahwa pemerintah menargetkan produksi mobil nasional secara penuh dalam tiga tahun ke depan. Pemerintah disebut telah menyiapkan anggaran khusus dan lahan pabrik sebagai bagian dari langkah strategis untuk memperkuat industri otomotif domestik.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan Hyundai Motor menyampaikan “minat kuat” untuk terlibat dalam program tersebut saat bertemu Presiden Hyundai Motor Group, Sung Kim, pada Kamis (30/10) di Gyeongju, Korea Selatan. Namun, detail bentuk keterlibatan Hyundai, termasuk potensi investasi atau teknologi yang akan disediakan, belum diumumkan. Hyundai Motor juga belum memberikan tanggapan resmi atas permintaan komentar.
Hyundai Motor merupakan produsen mobil terbesar ketiga di dunia bersama afiliasinya, Kia Corp, dan sudah memiliki pabrik perakitan di Jawa Barat. Selain itu, perusahaan ini bersama LG Energy Solution telah meresmikan pabrik produksi baterai kendaraan listrik pertama di Indonesia tahun lalu, dengan kapasitas tahunan mencapai 10 gigawatt jam (GWh). Langkah ini menunjukkan minat Hyundai untuk mendukung perkembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.
Program mobil nasional diharapkan tidak hanya meningkatkan kapasitas produksi industri otomotif dalam negeri, tetapi juga mendorong inovasi teknologi dan pengembangan tenaga kerja lokal. Pemerintah menekankan bahwa keberhasilan proyek ini akan menjadi tonggak penting dalam upaya memperkuat kemandirian industri strategis Indonesia serta mempercepat transisi menuju kendaraan ramah lingkungan.