Israel kembali melanggar gencatan senjata, bunuh 5 warga Palestina di Gaza, 1 diantaranya jurnalis

Setidaknya 356 warga Palestina tewas sejak gencatan senjata dimulai, sementara Israel terus melakukan serangan di wilayah di luar zona yang dikendalikan militer.

By
Empat warga Palestina dan seorang jurnalis tewas di Gaza saat Israel melanggar gencatan senjata. / AA

Tentara Israel telah menewaskan lima warga Palestina, termasuk seorang jurnalis dan seorang anak, serta melukai puluhan lainnya di seluruh Gaza, dalam pelanggaran terbaru terhadap kesepakatan gencatan senjata yang didukung AS.

Sumber medis mengatakan dua jenazah, termasuk satu anak, dibawa ke Rumah Sakit Baptis Al-Ahli di Kota Gaza setelah artileri Israel menembaki lingkungan Al-Tuffah, melukai 15 orang lainnya.

Seorang Palestina ketiga tewas oleh tembakan Israel di daerah Zeitoun di timur Kota Gaza.

Kemudian pada hari itu, fotojurnalis Mahmoud Wadi tewas dalam serangan Israel di pusat Khan Younis.

Staf medis mengatakan ia terkena serangan drone Israel di sebuah wilayah yang tidak ditetapkan sebagai berada di bawah kendali Israel menurut perjanjian gencatan senjata.

Ayah Wadi, Issam, mengatakan serangan itu 'sebuah gempa yang mengguncang tenda,' seraya menambahkan: 'Mahmoud sedang memotret di area yang aman… tetapi orang Israel tidak menghormati janji atau komitmen apapun.'

Tujuh belas orang lagi, termasuk perempuan, terluka ketika artileri Israel menargetkan Sekolah Al-Daraj di pusat Kota Gaza, tempat keluarga yang mengungsi mencari perlindungan.

Pertahanan Sipil Gaza mengatakan lima warga sipil tambahan terluka di Al-Tuffah dan bahwa tim penyelamat, bekerja sama dengan UN OCHA, mengevakuasi puluhan orang yang terperangkap semalaman di bawah tembakan berat dari tank dan drone.

Saksi mata mengatakan pasukan Israel juga melakukan pembongkaran gedung dan fasilitas di Beit Lahia di utara Gaza, di area yang masih berada di bawah kendali militer.

Kota Gaza, Khan Younis, dan Rafah tetap menjadi sasaran utama serangan Israel, dengan tentara menembaki distrik timur yang masuk dalam zona kuning yang ditetapkan Israel.

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan Israel menewaskan sedikitnya 356 warga Palestina dan melukai lebih dari 900 sejak gencatan senjata berlaku pada 10 Oktober.

Sejak Oktober 2023, Israel telah menewaskan lebih dari 70.000 warga Palestina — sebagian besar perempuan dan anak-anak — dan melukai lebih dari 171.000.

Kantor Media Pemerintah Gaza mengatakan kematian Wadi meningkatkan jumlah jurnalis yang tewas di Gaza sejak Oktober 2023 menjadi 257, menuduh Israel melakukan 'serangan sistematis dan pembunuhan terhadap jurnalis Palestina.'

Mereka menilai Israel dan sekutu baratnya 'sepenuhnya bertanggung jawab' dan mendesak badan-badan media internasional untuk mengecam pembunuhan tersebut.