Indonesia tegaskan komitmen kemanusiaan dengan ‘Walk for Palestine’ di Jakarta
Komitmen tersebut memastikan bahwa isu-isu kemanusiaan, di Indonesia maupun di wilayah konflik global mendapat perhatian serta dukungan berkelanjutan.
Lebih dari 600 peserta memenuhi kawasan Sarinah pada Minggu pagi, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia menggelar aksi jalan bersama ‘Walk for Palestine’ sebagai bagian dari rangkaian Palestine Solidarity Week 2025. Para pejabat Kemlu, diplomat asing, dan perwakilan organisasi internasional turut serta, menandai besarnya perhatian terhadap isu Palestina di Indonesia.
Kegiatan ini diselenggarakan untuk memperingati International Day of Solidarity with the Palestinian People, yang diperingati setiap 29 November sesuai mandat Majelis Umum PBB. Momentum tersebut mengajak negara-negara anggota menunjukkan dukungan nyata bagi hak-hak rakyat Palestina.
Wakil Menteri Luar Negeri Anis Matta menekankan bahwa penyelenggaraan rangkaian solidaritas ini bukan sekadar agenda seremonial, melainkan wujud amanat komunitas global yang juga sejalan dengan nilai dasar politik luar negeri Indonesia.
“Peringatan International Day of Solidarity with the Palestinian People kali ini, melalui kegiatan Walk for Palestine, adalah amanat komunitas internasional. Indonesia akan terus konsisten menjalankan komitmen tersebut, sejalan dengan amanat konstitusi kita, untuk selalu mendukung perjuangan bangsa Palestina untuk memperoleh kemerdekaan,” tegasnya dalam keterangan resmi Kementerian Luar Negeri.
Isu kemanusiaan
Sebagai acara utama Palestina Solidarity Week, Walk for Palestine turut terhubung dengan sejumlah program edukatif seperti pameran foto dan pemutaran film yang mengangkat kondisi kemanusiaan di Palestina. Melalui pendekatan visual dan partisipatif, Kemlu ingin memperluas pemahaman publik Indonesia tentang situasi rakyat Palestina secara faktual dan mudah dijangkau.
Di sisi lain, aksi jalan bersama ini juga menjadi ruang menunjukkan solidaritas domestik. Kegiatan tersebut dirangkaikan dengan kampanye Diplomat Peduli, sebuah gerakan penggalangan bantuan untuk mendukung penanganan bencana di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. Sinergi ini menegaskan bahwa perhatian diplomasi Indonesia tidak hanya tertuju pada isu global, tetapi juga pada kebutuhan masyarakat di dalam negeri.
Wamenlu Arrmanatha C. Nasir menuturkan bahwa kedua gerakan tersebut mencerminkan keseimbangan komitmen kemanusiaan Indonesia, baik di kancah internasional maupun nasional.
Melalui seluruh rangkaian kegiatan ini, Kementerian Luar Negeri kembali menegaskan peran Indonesia dalam mendorong keterlibatan masyarakat sekaligus memperkuat kerja sama dengan berbagai mitra, baik di dalam negeri maupun di tingkat internasional. Komitmen tersebut memastikan bahwa isu-isu kemanusiaan, di Indonesia maupun di wilayah konflik global mendapat perhatian serta dukungan berkelanjutan.