Kebijakan ketenagakerjaan Indonesia diapresiasi organisasi buruh dunia
Pimpinan ITUC bertemu Presiden Prabowo di Istana Merdeka, menyampaikan apresiasi atas langkah Indonesia memperkuat perlindungan pekerja.
Pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dan Sekretaris Jenderal Konfederasi Buruh Internasional (International Trade Union Confederation/ITUC) Luc Triangle berlangsung di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin (10/11). Dalam pertemuan tersebut, Presiden turut didampingi oleh Menteri Ketenagakerjaan Yassierli, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, serta Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
Selain Luc Triangle, hadir pula Sekretaris Jenderal ITUC-Asia Pacific Shoya Yoshida. Keduanya datang untuk membahas berbagai isu strategis di bidang ketenagakerjaan, termasuk upaya peningkatan kesejahteraan buruh, hubungan industrial yang sehat, dan perlindungan tenaga kerja di tengah dinamika global.
Menteri Ketenagakerjaan Yassierli mengatakan, pertemuan ini menjadi wadah bagi pemerintah dan ITUC untuk saling bertukar pandangan mengenai situasi ketenagakerjaan di Indonesia dan dunia. Menurutnya, pihak ITUC memberikan apresiasi terhadap langkah-langkah pemerintah Indonesia dalam memperkuat kebijakan tenaga kerja dan mendorong terciptanya ekosistem kerja yang lebih berkeadilan.
“Beliau (Luc Triangle) berbagi pandangan mengenai kondisi ketenagakerjaan internasional dan memberikan apresiasi atas apa yang telah dilakukan Indonesia, termasuk reformasi di sektor ketenagakerjaan, peningkatan perlindungan sosial, dan penguatan dialog sosial antara pekerja, pengusaha, dan pemerintah,” ujar Yassierli usai pertemuan.
Yassierli menambahkan, ITUC juga memberikan sejumlah masukan penting terkait tantangan dunia kerja global, seperti transformasi digital, pekerjaan ramah lingkungan, serta perlindungan bagi pekerja sektor informal yang jumlahnya masih besar di Indonesia.
Pemerintah, lanjutnya, berkomitmen untuk menindaklanjuti hasil diskusi tersebut melalui kebijakan yang berpihak pada peningkatan kualitas tenaga kerja nasional serta penciptaan lapangan kerja yang inklusif dan berdaya saing.
Pertemuan ini sekaligus menegaskan posisi Indonesia sebagai mitra strategis dalam memperkuat kerja sama ketenagakerjaan internasional. Pemerintah berharap kolaborasi dengan ITUC dapat mendorong peningkatan standar kerja dan memperluas jejaring perlindungan bagi pekerja Indonesia, baik di dalam maupun luar negeri.