IKN dan Korea Selatan perkuat kerja sama pengembangan kota cerdas

OIKN dan Korea Selatan memperkuat kerja sama percepatan pembangunan kota cerdas di IKN. Kolaborasi ini bertujuan menjadikan Nusantara kota hijau, modern, layak huni, dan menjadi rujukan global.

By
Nusantara Smart City Forum 2025, kolaborasi antara Otorita IKN dan MOLIT di Multifunction Hall, Kantor Kemenko 3. Foto: IKN / TRT Indonesia

OIKN bersama Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, dan Transportasi Korea Selatan (MOLIT) menegaskan komitmen mereka dalam menghadirkan teknologi kota cerdas yang dapat langsung diterapkan di lingkungan IKN.

Kepala OIKN, Basuki Hadimuljono, mengatakan inovasi menjadi fondasi pembangunan ibu kota baru. “Kami dan Korea Selatan berkomitmen mengembangkan teknologi dan kebijakan smart city yang dapat diimplementasikan langsung di IKN, karena pembangunan IKN menempatkan inovasi sebagai inti pertumbuhan,” ujar Basuki di Nusantara, Kalimantan Timur, Kamis (4/12), dikutip dari Antara.

Basuki menambahkan, pusat kolaborasi Smart City Cooperation Center (SCCC) dirancang sebagai “living lab”, ruang pengembangan bersama tempat kebijakan, teknologi, dan solusi perkotaan diuji langsung di lapangan.

Ia berharap bangunan SCCC dapat menjadi wadah pertemuan para praktisi, akademisi, hingga mahasiswa untuk mengasah future skills yang dibutuhkan ke depan. “Tempat ini akan mempertemukan investasi dengan inovasi sehingga dapat menghasilkan terobosan nyata bagi layanan publik,” katanya.

Penguatan kerja sama tersebut diwujudkan dalam Nusantara Smart City Forum (NSCF) 2025. Forum ini menghadirkan pakar dari kedua negara untuk membahas pengembangan pusat kolaborasi smart city, protokol bangunan pintar, serta dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi.

Korea Selatan apresiasi kemajuan OIKN

Ketua tim MOLIT Korea Selatan, Jo Eun Hye, mengapresiasi kemajuan kerja sama yang telah berjalan. Ia menilai peresmian dan pengoperasian SCCC pada 3 Desember 2025 menjadi pencapaian penting yang lahir dari kemitraan kuat antara Indonesia dan Korea Selatan.

Jo menekankan bahwa kerja sama ini tidak hanya berfokus pada pembangunan infrastruktur dasar, tetapi juga pada pengembangan teknologi kota cerdas yang efektif dan mampu menjawab kebutuhan kota modern.

“Saya mendengar kata ‘Nusantara’ berarti gugusan banyak pulau. Makna itu indah, menggambarkan keberagaman yang saling terhubung. Dengan semangat itu, kami percaya Nusantara akan menjadi pusat inovasi yang menyatukan berbagai teknologi, ide, dan peluang dari banyak pihak,” ujarnya.