Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva tiba di Jakarta pada hari Rabu untuk perundingan perdagangan dengan Presiden Indonesia Prabowo Subianto, seiring kedua negara berupaya memperdalam kerja sama ekonomi.
Lula mengumumkan kunjungannya pada tanggal X, dengan mengatakan bahwa Brasil bertujuan untuk memperkuat kemitraan bisnis di seluruh Asia Tenggara. Pesawatnya mendarat di ibu kota Indonesia sekitar pukul 18.00 waktu setempat (11.00 GMT), di mana Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyambutnya mewakili Prabowo.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri RI Yvonne Mewengkang mengatakan kedua pemimpin akan bertemu pada hari Kamis untuk membahas "hal-hal yang menjadi kepentingan bersama," dengan fokus pada peningkatan hubungan bilateral, khususnya di sektor ekonomi.
Presiden Lula mengatakan bahwa kunjungan kenegaraan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat dan memperbarui kemitraan strategis antara Indonesia dan Brasil yang telah terjalin sejak 2008.
"Saya ingin menyampaikan, bahwa dengan penuh sukacita saya kembali ke Indonesia setelah 17 tahun. Pada 2008, kita menetapkan kemitraan strategis, dan sejak saat itu hubungan kedua negara berkembang dengan sangat positif," ujar Lula.
Perdagangan antara Indonesia dan Brasil mencapai hampir $4,4 miliar dari Januari hingga Agustus tahun ini, menurut data resmi.
Selain perdagangan, kedua pemimpin Indonesia dan Brazil tersebut juga akan membahas kemitraan strategis di bidang lainnya baik dalam lingkup hubungan bilateral atau pun BRICS. Keduanya setuju untuk membangun lebih dalam kemitraan di Global Selatan.
Sebelumnya pada hari Rabu, Prabowo juga bertemu dengan Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa untuk membahas perdagangan, pertahanan, dan kerja sama strategis lainnya.
Lula dijadwalkan berangkat dari Indonesia pada hari Jumat menuju Malaysia untuk menghadiri KTT ASEAN di Kuala Lumpur. Kunjungannya menyusul lawatan resmi Prabowo ke Brasil tiga bulan lalu.
