Rubio mendukung perjanjian perdamaian Armenia-Azerbaijan dan menekankan stabilitas regional
Sebelumnya, Azerbaijan dan Armenia secara terpisah mengumumkan kesepakatan tentang rancangan perjanjian damai yang akan mengakhiri konflik yang telah berlangsung selama puluhan tahun dan membangun hubungan diplomatik antara Baku dan Yerevan.
Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio, menyambut baik kesepakatan perjanjian damai antara Armenia dan Azerbaijan, dengan menekankan pentingnya keamanan dan kemakmuran yang berkelanjutan di kawasan tersebut, menurut Departemen Luar Negeri.
"Menteri menyambut baik kesepakatan perjanjian damai dengan Azerbaijan dan menekankan pentingnya perdamaian yang berkelanjutan untuk memutus siklus konflik regional serta membawa keamanan dan kemakmuran ke Kaukasus Selatan," kata juru bicara Departemen Luar Negeri, Tammy Bruce, dalam sebuah pernyataan setelah panggilan telepon antara Rubio dan Perdana Menteri Armenia, Nikol Pashinyan, pada hari Selasa.
Rubio dan Pashinyan sepakat bahwa eskalasi dalam bentuk apa pun di Kaukasus Selatan tidak dapat diterima, menurut pernyataan tersebut.
Keduanya juga membahas kepentingan bersama negara mereka sebagai mitra strategis dan menegaskan kembali komitmen mereka untuk memperkuat kerja sama bilateral, tambahnya.
Panggilan telepon tersebut dilakukan beberapa hari setelah Azerbaijan dan Armenia secara terpisah mengumumkan kesepakatan mengenai rancangan perjanjian damai yang bertujuan untuk mengakhiri konflik yang telah berlangsung selama puluhan tahun dan menjalin hubungan diplomatik antara Baku dan Yerevan.