Setidaknya 50 orang terluka ketika sebuah drone yang diluncurkan dari Yaman menghantam kota Eilat di Israel selatan, menurut laporan petugas medis.
Layanan ambulans nasional Israel melaporkan bahwa korban yang terluka termasuk tiga orang dalam kondisi serius.
Harian Israel Yedioth Ahronoth melaporkan bahwa drone tersebut menghantam dekat pusat perbelanjaan Mall Hayam, sebuah kawasan wisata yang ramai di kota Laut Merah tersebut.
Militer Israel mengonfirmasi bahwa drone tersebut diluncurkan dari Yaman dan mendarat di Eilat meskipun telah dilakukan upaya pencegatan.
Juru bicara militer Houthi, Yahya Saree, menyatakan bahwa kelompoknya melakukan "operasi militer berkualitas menggunakan dua drone," mengklaim bahwa mereka menargetkan dua lokasi di Eilat dan "berhasil mengenai sasaran."
Serangan ini terjadi di tengah eskalasi yang terus berlanjut antara Israel dan Houthi, yang telah saling melancarkan serangan dalam beberapa bulan terakhir dengan latar belakang genosida Israel di Gaza.

Pekan lalu, pesawat tempur Israel melancarkan serangan udara terhadap lokasi Houthi di kota pesisir Hodeidah.
Bulan lalu, serangan Israel di ibu kota Yaman, Sanaa, menewaskan 12 pejabat senior Houthi, termasuk Perdana Menteri Ahmed al-Rahawi, bersama sembilan menteri lainnya.
Konfrontasi antara Israel dan Houthi semakin meningkat seiring genosida di Gaza yang mendekati tahun kedua. Houthi, yang menguasai sebagian besar wilayah Yaman, telah menyatakan solidaritas dengan Palestina dan meningkatkan serangan terhadap Israel.