PERANG GAZA
2 menit membaca
Tiga drone terlihat terbang di atas konvoi bantuan Armada Sumud Global yang menuju Gaza
Juru bicara armada Maghreb mengatakan tiga drone datang sangat dekat, dan sebuah drone kedua terlihat di atas kapal Deir Yassin dari kapal-kapal Tunisia.
Tiga drone terlihat terbang di atas konvoi bantuan Armada Sumud Global yang menuju Gaza
Armada Maghreb merupakan bagian dari Flotilla Global Sumud yang lebih besar, terdiri dari sekitar 50 kapal. / Reuters Archive
15 jam yang lalu

Tiga drone tak dikenal terbang di atas sebuah kapal di Flotila Sumud saat konvoi aktivis melanjutkan pelayarannya menuju Gaza yang terkepung, ujar juru bicara armada tersebut pada hari Minggu.

Dalam sebuah pernyataan yang diunggah di akun Instagram Sumud, juru bicara tersebut mencatat bahwa "beberapa pesawat nirawak—yang asal usulnya belum teridentifikasi—telah terlihat di dekat dan mengikuti armada tersebut," menambahkan bahwa peningkatan aktivitas udara yang tiba-tiba telah menimbulkan kekhawatiran.

"Tim kami memantau situasi dengan saksama, memprioritaskan keselamatan semua orang di kapal, dan berkoordinasi dengan mitra untuk mendokumentasikan dan menilai perkembangan ini."

Wael Nawar, anggota komite pengarah armada, mengatakan para peserta tetap tenang setelah melihat sebuah drone di atas mereka.

"Tidak ada yang panik. Kami siap menghadapi setiap skenario," ujarnya, seraya menambahkan bahwa armada tersebut telah melewati perairan Italia di lepas pantai Sisilia dan kini menuju perairan internasional dekat Yunani.

"Ini hari keenam perjalanan kami. Semangat kami kuat dan tujuan kami adalah Gaza," tambahnya.

Armada ini merupakan bagian dari Global Sumud Flotilla yang lebih besar, terdiri dari sekitar 50 kapal, termasuk 23 kapal dari Afrika Utara serta kapal-kapal lain dari Eropa, Amerika Latin, AS, Pakistan, India, dan Malaysia.

Ini adalah upaya terbesar dari jenisnya untuk mencapai Gaza, di mana 2,4 juta warga Palestina hidup di bawah blokade dan genosida Israel yang telah berlangsung selama 18 tahun.

Sebelumnya, Israel telah mencegat kapal-kapal yang menuju Gaza, menyita kapal-kapal tersebut dan mendeportasi orang-orang di dalamnya.

Penyelidik PBB baru-baru ini menyimpulkan bahwa Israel melakukan genosida di Gaza, di mana lebih dari 65.000 orang telah tewas sejak Oktober 2023.

SUMBER:AA