PERANG GAZA
2 menit membaca
Lebih dari 20.000 tentara Israel terluka di Gaza, setengahnya dirawat karena kesehatan mental
Data Kementerian Pertahanan Israel menyebut lebih dari 20.000 tentara terluka, dan lebih dari setengahnya mengalami PTSD serta gangguan mental lainnya, serta banyak yang harus hidup dengan disabilitas permanen.
Lebih dari 20.000 tentara Israel terluka di Gaza, setengahnya dirawat karena kesehatan mental
Sekitar 56 persen dari yang terluka mengalami PTSD atau gangguan kesehatan mental lainnya. / Reuters
15 September 2025

Lebih dari 20.000 tentara mengalami luka sejak perang di Gaza pecah pada Oktober 2023, dengan lebih dari separuhnya menderita gangguan kesehatan mental, termasuk PTSD, menurut pernyataan Kementerian Pertahanan.

Berdasarkan data Departemen Rehabilitasi kementerian tersebut, sekitar 56 persen dari tentara yang terluka mengalami PTSD atau gangguan mental lainnya.

Kementerian menambahkan bahwa hampir 45 persen kasus melibatkan cedera fisik, sementara 20 persen tentara menghadapi kondisi ganda, yakni masalah mental sekaligus fisik.

Sebanyak 99 tentara membutuhkan prostetik setelah amputasi, 16 mengalami kelumpuhan, 56 diklasifikasikan dengan disabilitas lebih dari 100 persen, dan 24 lainnya tercatat mengalami disabilitas penuh.

Serangan tanpa henti

Kementerian juga mencatat bahwa sekitar 64 persen dari 20.000 kasus tersebut merupakan pasukan cadangan, dengan sekitar 1.000 tentara baru yang terluka setiap bulan, ditambah ratusan permintaan perawatan dari veteran perang sebelumnya.

Secara keseluruhan, sistem rehabilitasi kini menangani lebih dari 81.000 tentara, di mana 31.000 di antaranya—hampir 40 persen—berjuang melawan trauma psikologis.

Kementerian memperkirakan bahwa pada 2028, hampir 100.000 tentara akan berada di bawah perawatannya, dengan setidaknya setengah dari mereka diprediksi menderita PTSD dan gangguan terkait lainnya.

Sementara itu, militer Israel telah menewaskan hampir 65.000 warga Palestina di Gaza sejak Oktober 2023, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak.

Serangan udara yang tiada henti telah membuat wilayah Gaza tak layak huni serta memicu kelaparan dan penyebaran penyakit.

SUMBER:TRT World & Agencies