DUNIA
2 menit membaca
Polisi Australia identifikasi pelaku penembakan di Bondi Beach sebagai ayah dan anak
Pelaku yang lebih tua tewas di lokasi kejadian, sementara putranya masih dirawat di rumah sakit dalam kondisi kritis, kata pihak berwenang.
Polisi Australia identifikasi pelaku penembakan di Bondi Beach sebagai ayah dan anak
Ambulans bergerak di sekitar Bondi Beach setelah penembakan di Sydney, Minggu, 14 Desember 2025. / AP
2 jam yang lalu

Polisi Australia mengatakan dua orang yang diduga sebagai pelaku dalam penembakan mematikan di Pantai Bondi, Sydney, merupakan ayah dan anak, serta penyelidik tidak mencari tersangka lain.

Komisaris Polisi New South Wales Mal Lanyon mengatakan kepada wartawan pada Senin bahwa para pelaku adalah seorang pria berusia 50 tahun dan putranya yang berusia 24 tahun. Sang ayah tewas di lokasi kejadian, sementara putranya masih dirawat di rumah sakit dalam kondisi kritis namun stabil.

“Kami tidak mencari pelaku tambahan,” kata Lanyon. “Kami yakin hanya ada dua pelaku yang terlibat dalam insiden kemarin.”

Sedikitnya 16 orang tewas dalam serangan pada Minggu tersebut, termasuk 15 korban dan salah satu pelaku, serta sekitar 40 orang lainnya mengalami luka-luka, menurut polisi.

Lanyon mengatakan tersangka yang lebih tua merupakan pemegang izin senjata api dengan enam senjata yang terdaftar. Polisi menyita enam senjata api dari lokasi kejadian dan dari penggeledahan semalam di dua properti di kawasan Bonnyrigg dan Campsie. Uji balistik dan forensik sedang dilakukan untuk memastikan bahwa senjata yang disita merupakan senjata yang digunakan dalam serangan tersebut.

Polisi juga mengamankan sejumlah alat peledak dari salah satu kendaraan milik pelaku, menurut laporan lembaga penyiaran publik ABC.

TerkaitTRT Indonesia - Jumlah korban tewas penembakan di Bondi Beach, Sydney naik menjadi 16: Polisi NSW

‘Pahlawan sejati’

Perdana Menteri Anthony Albanese mengecam keras serangan tersebut dan menyebutnya sebagai tindakan “terorisme”.

“Ini adalah serangan yang menargetkan warga Australia keturunan Yahudi pada hari pertama Hanukkah, yang seharusnya menjadi hari penuh sukacita,” kata Albanese. “Tidak ada tempat bagi kebencian, kekerasan, dan terorisme di negara kita.”

Pihak berwenang juga memuji seorang warga yang bertindak cepat saat penembakan terjadi. Pria tersebut, yang diidentifikasi sebagai Ahmed al Ahmed (43), terekam video berlari mendekati salah satu penembak dan merebut senjatanya, sehingga memaksa pelaku mundur.

Al Ahmed, pemilik toko buah dan ayah dua anak, masih dirawat di rumah sakit setelah menjalani operasi akibat luka tembak di lengan dan tangannya, ujar keluarganya kepada media lokal.

Perdana Menteri New South Wales Chris Minns menyebut tindakan al Ahmed sebagai aksi heroik.

“Seorang pria yang mendatangi pelaku bersenjata yang telah menembaki warga, lalu melucuti senjatanya seorang diri, mempertaruhkan nyawanya untuk menyelamatkan banyak orang,” kata Minns. “Pria itu adalah pahlawan sejati.”

SUMBER:AA