Qatar telah mengambil alih komando Combined Task Force 152, yang bertanggung jawab atas keamanan maritim di Teluk.
Unit ini merupakan bagian dari Combined Maritime Forces (CMF), sebuah kemitraan angkatan laut yang melibatkan 47 negara dan didedikasikan untuk mempromosikan keamanan dan stabilitas di wilayah perairan internasional yang luas.
Pengumuman ini disampaikan melalui pernyataan Komando Pusat AS yang dipublikasikan pada hari Selasa di platform media sosial X milik AS.
Pernyataan tersebut menyebutkan bahwa pada 15 September, Angkatan Laut Qatar mengambil alih komando Combined Task Force 152 dalam sebuah upacara serah terima di Manama, Bahrain.
Menurut pernyataan itu, Komodor Angkatan Laut Kuwait Mohammad Alarefi menyerahkan komando kepada Brigadir Jenderal Qatar Hamad Saleh Al-Ahwal.
Komitmen bersama
"Apa yang kita lakukan di sini hari ini bukan hanya pergantian komando; ini adalah penegasan kembali komitmen bersama kita terhadap kerja sama keamanan maritim dan perdamaian di salah satu wilayah maritim paling vital di dunia," kata Al-Areifi sebagaimana dikutip.
Combined Task Force 152 adalah salah satu dari beberapa kelompok tugas di bawah CMF, yang didirikan pada tahun 2004. Misinya berfokus pada memperkuat kerja sama maritim regional dan mendukung keamanan maritim di Teluk.
Tugasnya juga mencakup melindungi infrastruktur di perairan internasional, memerangi aktivitas ilegal dan ancaman teroris, dengan setiap periode komando berlangsung selama satu tahun.
CMF adalah kemitraan maritim multinasional yang terdiri dari 47 negara anggota, termasuk Turkiye, AS, Inggris, negara-negara Teluk, Prancis, Jerman, dan Yordania, dengan markas besarnya di Manama.