China dan India kembali membuka penerbangan komersial langsung pada Minggu (26/10), untuk pertama kalinya dalam lima tahun, menandai langkah hati-hati menuju pemulihan hubungan yang sempat memburuk akibat bentrokan perbatasan pada 2020.
Penerbangan perdana maskapai IndiGo berangkat dari Bandara Internasional Netaji Subhas Chandra Bose, Kolkata, menuju Guangzhou dengan membawa 176 penumpang. Maskapai terbesar di India itu akan melayani rute non-stop baru ini setiap hari.
Pemerintah India menyebut langkah tersebut sebagai upaya untuk “meningkatkan kontak antarwarga” dan mendorong “normalisasi bertahap hubungan bilateral.”
Rute kedua antara Shanghai dan New Delhi dijadwalkan dibuka pada 9 November mendatang dengan frekuensi tiga kali seminggu.
Penerbangan antara dua raksasa Asia itu sebelumnya dihentikan pada awal pandemi COVID-19 tahun 2020, dan tetap tertunda setelah bentrokan mematikan di Lembah Galwan yang menewaskan 20 tentara India serta sejumlah prajurit China.
Hubungan kedua negara mulai membaik secara perlahan setelah tercapainya kesepakatan pada Oktober 2024 untuk meredakan ketegangan di sepanjang Garis Kontrol Aktual (LAC). Pembukaan kembali jalur udara ini dipandang sebagai langkah simbolis namun penting menuju normalisasi hubungan antara dua negara terpadat di dunia tersebut.

















