TÜRKİYE
2 menit membaca
Israel telah meratakan Gaza hingga menjadi puing, bagaimana bisa disebut tak bersalah: Erdogan
Presiden Türkiye Recep Tayyip Erdogan juga mengecam mesin propaganda Israel yang dibangun di atas kebohongan, serta mengungkap dampaknya terhadap jurnalis di Gaza.
Israel telah meratakan Gaza hingga menjadi puing, bagaimana bisa disebut tak bersalah: Erdogan
“Israel menggunakan kelaparan sebagai senjata mematikan, terutama terhadap anak-anak,” kata Erdogan. / AA
31 Oktober 2025

Presiden Türkiye Recep Tayyip Erdogan menyampaikan pidato tegas di TRT World Forum 2025 pada Jumat (31/10), mengecam genosida yang dilakukan Israel di Gaza serta kegagalan komunitas internasional dalam menegakkan keadilan, perdamaian, dan moralitas.

Erdogan mempertanyakan narasi yang membela Israel dengan mengatakan:
“Israel memiliki senjata nuklir dan kemampuan untuk menyerang Gaza kapan pun dan dengan cara apa pun yang diinginkannya. Bagaimana mungkin bisa disebut tidak bersalah?”

Erdogan menuduh Israel menggunakan kelaparan sebagai senjata, terutama menargetkan anak-anak di tengah salah satu krisis kemanusiaan terburuk dalam sejarah modern.

“Israel menggunakan kelaparan sebagai senjata mematikan, terutama terhadap anak-anak,” ujarnya.
“Di Gaza, hampir tidak ada bangunan yang tersisa. Sekolah, gereja, masjid, dan rumah sakit semuanya telah dibom. Mereka bilang, ‘Israel tidak bersalah.’ Bagaimana bisa?”

Erdogan juga mengecam “mesin propaganda Israel yang dibangun di atas kebohongan,” seraya menyoroti dampaknya terhadap para jurnalis.
“Melawan mesin propaganda Israel, sebanyak 270 jurnalis yang berusaha mengungkap kebenaran di lapangan dan membongkar kebohongan Tel Aviv telah terbunuh,” katanya, menegaskan tanggung jawab moral media untuk berpihak pada keadilan.

Pemimpin Türkiye itu juga mengkritik lembaga-lembaga global yang bertugas menjaga perdamaian dan stabilitas dunia, menuduh mereka menutup mata terhadap pembantaian dan gagal mencegah genosida.
“Mereka yang bertanggung jawab menjaga perdamaian dunia telah gagal menghentikan pembantaian, mencegah genosida, dan menyelamatkan nyawa anak-anak,” ujar Erdogan.

TerkaitTRT Indonesia - Türkiye kecam kemunafikan Barat soal Gaza, serukan tatanan dunia baru

Gencatan senjata di Gaza

Menyinggung gencatan senjata yang rapuh di Gaza, Erdogan mengatakan bahwa Hamas telah menunjukkan itikad baik dalam mematuhi kesepakatan, sementara Israel justru mencari alasan untuk melanggarnya dan melanjutkan serangan.
“Semua orang tahu rekam jejak buruk Israel dalam menepati janji-janjinya,” tambahnya.

Erdogan juga menyampaikan optimisme terkait konflik Rusia–Ukraina, dengan menyatakan bahwa Türkiye yakin akan segera ditemukan “titik tengah” agar kedua negara dapat “hidup berdampingan dalam damai kembali.”

Menegaskan kembali prinsip kebijakan luar negeri Türkiye, Erdogan menyatakan bahwa Ankara “mengecam keras kekejaman terhadap warga sipil” di Al Fasher, Sudan, dan mendesak tindakan segera untuk menghentikan kekerasan.

TRT World Forum ke-9 resmi dibuka di Istanbul, mempertemukan para pemimpin, pemikir, dan tokoh perubahan dari seluruh dunia untuk membahas bagaimana realitas global sedang berubah di tengah ketidakpastian.

Dengan tema “The Global Reset: From the Old Order to New Realities”, forum dua hari ini mengeksplorasi bagaimana perubahan dalam bidang ekonomi, teknologi, media, dan hukum internasional tengah mendefinisikan ulang dunia yang kita tinggali.

Diselenggarakan oleh lembaga penyiaran publik Türkiye, TRT, forum tahunan ini menjadi wadah untuk mengangkat isu-isu yang jarang dibahas serta menyoroti peran media dalam membentuk narasi global.

TerkaitTRT Indonesia - Tatanan dunia saat ini lebih mengutamakan kekuasaan daripada keadilan: Direktur Jenderal TRT Sobaci

SUMBER:TRT World & Agencies