Sebuah mobil pengantar program Makan Bergizi Gratis (MBG) menerobos masuk ke SDN Kalibaru 01 Pagi, Jakarta Utara, pada Kamis pagi dan menyebabkan insiden serius di area sekolah. Kendaraan blind van berwarna putih itu lebih dulu menghantam pagar sebelum melaju ke lapangan, tempat siswa dan guru tengah mengikuti kegiatan literasi sekitar pukul 06.48 WIB.
Menurut keterangan para saksi, mobil tersebut diduga hilang kendali setelah pagar roboh. Sejumlah siswa dan guru terseret, terpental, bahkan ada yang sempat terlindas di halaman sekolah. Situasi berubah kacau, dengan para guru dan warga berupaya mengevakuasi korban yang mengalami luka berat maupun ringan.
Setidaknya 20 orang mengalami luka-luka dalam insiden ini, menurut laporan.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, pada Kamis sore menegaskan bahwa tidak ada korban jiwa berdasarkan data korban yang ditangani oleh Pemprov.
Ia menjelaskan bahwa saat ini lima korban yang mengalami luka berat masih dirawat di RSUD Koja, yang terdiri dari empat siswa dan satu guru. Guru tersebut mengalami cedera cukup serius berupa patah tulang pada kaki dan dijadwalkan menjalani operasi, sementara seorang siswa juga memerlukan tindakan operasi akibat luka pada bagian wajah.
“Semua selamat, meski ada lima orang yang memerlukan perawatan khusus,” ujar Rano kepada awak media di Jakarta.
Ia memastikan seluruh biaya medis korban akan ditanggung penuh oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta hingga pulih.
Sementara itu, Polres Metro Jakarta Utara telah membuka penyelidikan terkait penyebab mobil pengantar MBG tersebut dapat merangsek masuk ke dalam sekolah.
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Erick Frendiz menyatakan bahwa pihaknya berkomitmen mengusut kasus ini secara menyeluruh dan profesional. “Kami memastikan proses penanganan berjalan cepat dan sesuai aturan,” ujarnya.
Selain itu, pihak kepolisian juga akan melakukan pemeriksaan urine dan kesehatan terhadap sopir mobil MBG tersebut.
















