DUNIA
2 menit membaca
Anggota BRICS belum siap untuk meninggalkan dolar, kata menteri keuangan Rusia
Menteri Keuangan Rusia, Anton Siluanov, menyatakan bahwa mitra BRICS tidak terburu-buru untuk meninggalkan pembayaran dalam dolar, sehingga negosiasi untuk menciptakan sistem alternatif berjalan 'lambat'.
Anggota BRICS belum siap untuk meninggalkan dolar, kata menteri keuangan Rusia
Menteri Keuangan Rusia, Anton Siluanov. / AP
26 November 2025

Mitra Rusia di BRICS tidak siap meninggalkan dolar dalam pembayaran internasional, karena mereka tidak menghadapi pembatasan serius. Hal itu dikatakan Menteri Keuangan Rusia Anton Siluanov pada forum Universitas Keuangan di Rusia.

Menurutnya, pembicaraan tentang pembentukan sistem pembayaran lintas batas antara anggota blok, yang memungkinkan mengurangi ketergantungan pada mata uang Amerika, berjalan 'cukup tersendat'.

Siluanov menekankan bahwa Rusia berupaya membangun perdagangan dengan negara-negara BRICS melalui 'mata uang yang andal dan infrastruktur yang andal'. Ia mengingatkan bahwa Moskow juga mengurangi penggunaan dolar di tempat-tempat yang dianggap berisiko.

'Jika sekarang dolar tidak dapat diandalkan, berarti kita tidak menggunakannya. Bagaimana kelanjutannya, akan kami lihat dan analisis,' ujar menteri tersebut.

Pada saat yang sama, kepala Kementerian Keuangan menyatakan bahwa Rusia tidak memiliki tujuan untuk mende-dolarisasi dengan cara apa pun. Menurutnya, tugas utama adalah menjamin pembayaran yang stabil dan dapat diprediksi.

'Ada tugas — menjamin pembayaran yang stabil. Jika dolar menunjukkan dirinya sebagai mata uang yang bisa dimatikan dalam perhitungan dengan 'saklar', sekali — dan tidak ada pembayaran. Kepercayaan seperti apa itu?' — kata Siluanov.

Ia menambahkan bahwa mekanisme pembayaran yang lebih andal termasuk aset keuangan digital dan mata uang kripto. Menurut penilaian menteri, perusahaan-perusahaan Rusia bisa memanfaatkan instrumen semacam itu dalam kegiatan ekonomi luar negeri untuk mengurangi risiko pemblokiran saluran tradisional.

Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump mengancam negara-negara blok itu dengan tarif bea masuk 100 persen jika mereka menciptakan mata uang mereka sendiri sebagai alternatif dolar.

'Tidak ada kesempatan sedikit pun bahwa BRICS akan menggantikan dolar Amerika dalam perdagangan internasional. Negara mana pun yang mencoba melakukan itu, bisa langsung melambaikan tangan pada Amerika,' kata pemimpin Amerika.

Kemudian Trump menyatakan bahwa setelah peringatan-peringatan ini BRICS 'cepat melemah' dan, menurutnya, tidak akan pernah menjadi gabungan yang cukup berarti.

TerkaitTRT Indonesia - 'Pemerasan', 'perang dagang' — Brasil, China, India mengecam tarif AS dalam KTT darurat BRICS
SUMBER:TRT Russian