Pemerintah Australia melaporkan temuan gejala yang mengindikasikan kemungkinan adanya virus flu burung H5 di wilayah sub-Antartika yang menjadi bagian dari kedaulatannya, Pulau Heard. Dugaan ini muncul setelah tim ilmuwan menemukan tingkat kematian tidak biasa pada koloni anjing laut gajah di pulau terpencil tersebut.
Dalam pernyataan bersama, Departemen Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan (DAFF) serta Departemen Perubahan Iklim, Energi, Lingkungan, dan Air (DCCEEW) menyebutkan bahwa tanda-tanda tersebut “konsisten dengan infeksi H5 avian influenza,” meskipun hingga saat ini belum ada konfirmasi resmi.
Pulau Heard terletak lebih dari 4.000 kilometer di barat daya Perth dan sekitar 1.700 kilometer di utara Antartika, menjadikannya salah satu wilayah paling terpencil di Samudra Selatan. Daerah ini merupakan bagian dari wilayah eksternal Australia, yakni Pulau Heard and Pulau McDonald.
Australia hingga kini menjadi satu-satunya benua yang belum melaporkan kasus flu burung H5 yang sangat menular. Otoritas setempat menegaskan bahwa meskipun ditemukan kasus di Pulau Heard, risiko terhadap daratan utama Australia tetap rendah.
Ilmuwan temukan kematian tak wajar pada anjing laut gajah
Pengamatan dilakukan oleh para peneliti dari Program Antartika Australia yang sedang melakukan misi manajemen lingkungan menggunakan kapal RSV Nuyina. Mereka melaporkan kematian dalam jumlah besar pada anjing laut gajah, sementara spesies lain seperti penguin dan burung laut tidak menunjukkan tanda serupa.
Fenomena ini disebut tidak sepenuhnya mengejutkan, mengingat virus flu burung H5 sebelumnya telah ditemukan di Kepulauan Kerguelen dan Crozet milik Prancis, yang berjarak kurang dari 450 kilometer dari wilayah Heard dan McDonald.
Sampel biologis dari lokasi kejadian telah dikumpulkan dengan prosedur keamanan ketat sesuai dengan regulasi International Air Transport Association (IATA) untuk barang berbahaya.
Sampel-sampel ini akan dikirim ke CSIRO Australian Centre for Disease Preparedness untuk pengujian konfirmasi setelah kapal RSV Nuyina kembali ke daratan Australia pada pertengahan November. Hasil pemeriksaan diperkirakan akan memerlukan beberapa minggu sebelum diumumkan.















