Sedikitnya 175 penerbangan IndiGo kembali dibatalkan pada Kamis pagi di India, memperparah kekacauan di sejumlah bandara utama setelah aturan ketat pemerintah terkait keselamatan kru mengganggu penyusunan jadwal maskapai terbesar di negara itu.
Situasi ini membuat ribuan penumpang terlantar selama tiga hari berturut-turut.
IndiGo, yang menguasai lebih dari 60 persen pasar domestik, sehari sebelumnya membatalkan sedikitnya 150 penerbangan di berbagai kota besar.
Pada Kamis, Bandara Bengaluru mencatat 73 pembatalan penerbangan, menurut juru bicaranya. Sekitar 30 penerbangan dibatalkan di Delhi, dan 68 lainnya di Hyderabad, menurut sumber bandara.
Pihak maskapai belum merespons permintaan komentar pada Kamis. Namun pekan ini, IndiGo menyebut pembatalan disebabkan sejumlah faktor, termasuk aturan batas waktu tugas penerbangan yang lebih ketat dari regulator penerbangan India untuk mengatasi kelelahan pilot.
Federation of Indian Pilots menilai IndiGo tidak mampu menyesuaikan jadwal tepat waktu dan gagal merencanakan operasionalnya dengan baik sebelum aturan baru berlaku pada 1 November, yang meningkatkan durasi istirahat kru dan menetapkan pembatasan penerbangan malam.
Krisis ini menjadi pukulan bagi maskapai berusia dua dekade tersebut, yang selama ini membangun reputasi lewat ketepatan waktu dan slogan “IndiGo Standard Time” saat menutup pintu pesawat lebih awal.
Dalam pernyataan pada Rabu, IndiGo menyebut tengah melakukan “penyesuaian terukur” pada jadwal penerbangan untuk dua hari ke depan.










