DUNIA
2 menit membaca
China peringatkan meningkatnya spionase asing di sektor benih dan pangan
Kementerian Keamanan Negara menyebut kegiatan spionase sebagai ancaman serius bagi ketahanan pangan nasional, dan menyerukan publik untuk melapor lewat hotline resmi atau kanal daring.
China peringatkan meningkatnya spionase asing di sektor benih dan pangan
Beijing lama menganggap ketahanan pangan sebagai isu keamanan nasional, ujar Even Rogers Pay dari Trivium China. / Reuters
10 jam yang lalu

Kementerian Keamanan Negara China (MSS) memperingatkan bahwa lembaga intelijen asing semakin gencar berupaya “memperoleh secara ilegal” data genetik dan sumber daya benih dari sektor pangan negara itu, yang disebut sebagai ancaman terhadap ketahanan pangan nasional.

“Dalam beberapa tahun terakhir, lembaga intelijen asing telah meningkatkan infiltrasi ke sektor pangan China dengan memperoleh data genetik dari tanaman seperti kedelai, jagung, dan padi secara ilegal, yang menimbulkan ancaman serius bagi ketahanan pangan negara,” kata kementerian dalam pernyataannya di akun resmi WeChat pada Senin.

“Beijing sudah lama menganggap ketahanan pangan sebagai bagian dari keamanan nasional—mirip dengan cara Washington memandang keamanan energi,” ujar Even Rogers Pay, direktur di lembaga konsultasi Trivium China yang berbasis di Beijing. “Unggahan seperti ini dari MSS bertujuan menumbuhkan kewaspadaan publik dan mendorong masyarakat untuk memandang minat asing di sektor pertanian dan pangan dengan lebih skeptis.”

Kementerian menyebutkan salah satu kasus yang melibatkan seorang pebisnis China bermarga Zhu, yang menjual “benih induk” terbatas—benih generasi pertama untuk percobaan hibrida yang dilarang diekspor—kepada pihak asing lewat skema “kerja sama benih bersama”. Zhu disebut menyembunyikan benih itu di dalam kontainer yang didaftarkan untuk ekspor lain.

Zhu dijatuhi hukuman penjara satu tahun enam bulan, sementara 17 orang lainnya yang terlibat menerima sanksi administratif.

Dalam kasus lain, staf konsuler dan pakar dari “salah satu negara” dilaporkan melakukan survei lapangan tanpa izin di salah satu provinsi pertanian utama, dengan mengumpulkan data tentang hasil panen dan cadangan pangan.

Mereka disebut menggunakan taktik kontra-pemantauan, seperti sering berganti kendaraan dan melewati jalan pedesaan untuk menghindari deteksi.

Kementerian menyatakan telah mengambil tindakan atas kedua kasus tersebut, dan kembali mengimbau masyarakat untuk melaporkan aktivitas mencurigakan melalui hotline resmi atau kanal daring pemerintah.

TerkaitTRT Indonesia - China akan memperketat pengendalian penyelundupan mineral karena kekhawatiran keamanan

SUMBER:Reuters